PWMU.CO – Kampuh Welding Indonesia melaksanakan kualifikasi/sertifikasi bekerja sama dengan International Association of Classification Societies (IACS) Members, Kamis (24/10/19).
IACS Members itu di antaranya Lloyd Register (Class LR), Inggris dan Nippon Kaiji Kyoukai (Class NK), Japan. Selain dengan IACS Members, Kampuh Welding Indonesia juga bekerjasama dengan Biro Klasifikasi Indonesia (Class BKI), Indonesia.
Penanggung jawab program Edi Sujatmiko mengatakan, salah satu hal yang melatarbelakangi pendirian Kampuh Welding Indonesia adalah kebutuhan untuk juru las (welder) yang sangat tinggi, yang dituntut harus mempunyai kompetensi sesuai dengan serapan industri, baik itu kompetensi berlevel nasional maupun internasional.
“Karena itu sebagai wadah untuk peningkatan SDM Bidang Pengelasan, Kampuh Welding Indonesia setiap saat mengadakan ujian sertifikasi pengelasan kepada siswa-siswinya,” ujarnya.
Sejak 2015 hingga 2019 ini, kata Edi, telah lulus sebanyak 3.229 welder profesional bersertifikat international. Edi menjelaskan, sejak 2015 pihaknya mengadakan ujian sertifikasi las plat dan pipa. “Yang lulus sebanyak 131 welder,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, pada 2016 lulus sebanyak 393 welder, tahun 2017 lulus 714 welder, tahun 2018 lulus 1087 welder, dan hingga Oktober 2019 ini sudah lulus 904 welder. “Alhamdulillah semua siswa lulus 100 persen pada materi ujian tersebut. Penguji langsung dari Nippon Kaiji Kyoukai (Class NK) Japan,” ucapnya bangga.
Edi menambahkan, melihat kebutuhan industri yang sangat besar, pihaknya memiliki visi sebagai penyedia welder profesional untuk Indonesia dan dunia. “Dengan sertifikasi, semua siswa Kampuh Welding Indonesia diakui kemampuannya secara international,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Kampuh Welding Indonesia Moh Munir menyampaikan, capaian luar biasa ini merupakan kerja sama yang baik dan terukur dari seluruh tim sehingga sampai saat ini terus berkembang yang menyiapkan welder profesional atas kerja sama berbagai pihak.
Pada periode ini, lanjutnya, ada tiga santri Panti Asuhan Muhammadiyah Jombang yang lulus sertifikasi welder bersertifikat international, yang merupakan bagian program CSR. “Sekarang mereka sudah diterima magang di Jakarta,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan, Kampuh Welding Indonesia mendapatkan fasilitas dari Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian berupa pelatihan Three In One bidang pengelasan, yaitu pelatihan, sertifikasi, dan magang kerja (penempatan) di industri dalam negeri.
“Selain itu juga melalui Kementerian Pekerjaan Umum dengan program sertifikasi juru las (welder) untuk karyawan perusahaan konstruksi pengelasan dan siswa kejuruan,” kata dia.
Sebagai negara yang memerlukan tenaga welder profesional dan dibutuhkan dunia kerja, Munir mengundang lulusan SMA/MA/SMK untuk bergabung dengan Kampuh Welding Indonesia.
“Masih dibuka pendaftaran untuk bisa menjadi welder profesional bersertifikat international. Silahkan segera menghubungi Kampuh Welding Indonesia melalui Kak Gita di 0813 3307 8282 dan Kak Dyah di 0813 3307 8484,” jelasnya. (*)
Kontributor Saifullah. Editor Mohammad Nurfatoni.
Discussion about this post