PWMU.CO–Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah 3 (MTs Muga) Sumberrejo Bojonegoro menggelar lanjutan munaqasah Alquran juz 30 dan parenting untuk Program Tahfidh Alquran Kelas VII, Sabtu (26/10/2019).
Munaqasah ini diikuti dua siswa dari 15 siswa kelas VI B, yaitu Fela Dwi Nur Laili dan Anggita Sari Soraya. Keduanya menghafalkan Alquran surat Annaba’ sampai Annaas di hadapan pengasuh, kedua orangtuanya, serta disaksikan teman-temannya satu kelas.
Fela Dwi Nur Laili mengaku, sebelumnya ia merasa grogi karena menjadi peserta pertama dan diuji langsung oleh kedua orangtuanya. ”Tetapi setelah memulai tahfidh dengan fokus, alhamdulillah saya dapat menuntaskanya,” ucapnya.
Jamal, orangtua Fela Dwi Nur Laili bersyukur putrinya dapat menuntaskan tahfidh juz 30 dengan lancar. ”Terima kasih kepada pengasuh yang sudah membimbing putri saya. Walaupun tadi putri saya agak dredek,” katanya.
Sementara Anggita Sari Soraya dengan pembawaanya yang percaya diri dapat mudah dan lancar menuntaskan hafalannya dengan baik.
Silfia Octafia Rohmawati, kakaknya mewakil orangtua yang lagi piket kerja mengatakan, dia bangga saudaranya menghafalkan Alquran juz 30 dengan lancar. ”Semoga ini menjadi berkah untuk keluarga kami dan MTs Muga,” ujarnya.
Ustadz Faruq Al Furqon, pengasuh Program Tahfidh Alquran MTs Muga, mengucapkan Allahumarhamna bil quran seusai anak-anak tahfidh Alquran.
Anak yang sudah tahfidh juz 30 melanjutkan tahfidh juz 29 seperti kedua temannya yang sudah mendahuluinya satu bulan silam.
“Munaqasah juz 30 tetap digunakan sistem penjilidan seperti buku. ”Siswa maju dengan diuji per surat secara urut dari awal sampai akhir. Kedua orangtua menyimak dengan membuka Alquran sampai selesai,” ujarnya.
Dalam tahfidh juz 29, targetnya setoran hafalan siswa diperbanyak memakai tahsin dengan penguatan makhorijul huruf serta penerapan tajwid. Kalau dulu juz 30 target setorn hafalan 10 ayat, untuk juz 29 targetnya setoran hafalan seperempat sampai setengah halaman,” ungkapnya.
Kepala MTs Muga Ahmad Malik SPd mengatakan, Program Tahfidh Alquran merupakan salah satu prioritas untuk mewujudkan madrasah yang unggul dan bermartabat.
”Ini menjadi spirit dan motivasi untuk mewujudkan madrasah yang benar-benar mendapatkan kepercayaan masayarakat,” tuturnya. (*)
Penulis M. Shofi Editor Sugeng Purwanto