PWMU.CO-Dari 140 peserta Training of Trainer (ToT) Metode Tajdied yang diadakan Majelis Tabligh PWM Jatim ini diharapkan lahir trainer andal untuk mengembangkan metode membaca Alquran ke masyarakat.
Demikian yang disampaikan Ketua Panitia Mohamad Suud pada penutupan ToT di Universitas Muhammadiyah Lamongan, Ahad (27/10/2019).
Mohamad Suud mengatakan, dari ratusan peserta pelatihan ini, nanti secara alami kita akan mendapatkan trainer andal yang konsisten menyebarkan metode ini di TPQ.
“Setelah ini akan kami kasih pemantapan materi. Pokoknya harus jadi. Tidak hanya trainer lokal tetapi trainer nasional. Makanya harus mateng, untuk mateng ya terus berlatih,” katanya.
Sementara penulis buku Metode Tajdied Misbahul Munir mengatakan, merasa sangat bersyukur dengan training kali ini. Dia berharap para trainer ini bisa memperbaiki kualitas bacaan Alquran umat Islam.
Dia mengatakan, sudah men-training 4 ribu orang di Sekolah Muhammadiyah dan guru TK Aisyiyah. Tapi hasilnya belum memuaskan. Masih banyak bacaan Alqurannya kurang baik.
“Kita harus perbaiki diri sebab sambutan dari orang luar terhadap kita sangat luar biasa. Sekarang mulai banyak yang menggunakan Metode Tajdied. Saya bangga, mudah-mudahan ini awal perubahan di Muhammadiyah,” ucapnya.
Pengurus Majelis Tabligh PWM Jatim Afifun Nidhom menambahkan, seluruh pimpinan dan karyawan AUM wajib ikut mengaji. Mulai mengaji HPT (Himpunan Putusan Tarjih), ideologi dan mengaji Alquran.
Nidhom menyampaikan, sebagai organisasi dakwah , lulusan sekolah Muhammadiyah harus pintar mengaji. “Metode Tajdied ini hadir menjawab kondisi itu. Harus ada perubahan, ketika ada orang yang mencari metode mengaji, maka yang dicari ialah Metode Tajdied ini,” ujar orang Lamongan ini. (*)
Penulis Habibullah Al Irsyad Editor Sugeng Purwanto