PWMU.CO –Madrasah Aliyah Muhammadiyah (MAM) 02 Pondok Modern Paciran Lamongan (Mamda) mendapat medali emas di Olympicad Semarang, Sabtu-Senin (26-28/10/2019).
Medali itu diraih oleh Ainun Zurisa dari lomba Musabaqoh Hifzhil Quran (MHQ). Setelah masuk babak final dia bertengger di juara 1 MHQ tingkat MA/SMA/SMK.
Pondok ini mengirim tiga siswa mengikuti lomba di Olympicad. Mereka itu Shelli Amalia (News Reading in English), Ainun Zurisa (Musabaqoh Hifzhil Quran), dan Ajril Abyad Al Haq (Musabaqoh Tilawatil Quran). Tapi hanya MHQ yang mendapat medali.
Risa, panggilan akrab Ainun Zurisa, termotivasi menghafal Alquran karena takjub dengan temannya saat SMP di MBS Jombang. Temannya itu anak yatim piatu tapi hafidh Quran.
Dia pun belajar kepada temannya itu. Gadis asal Tanggulangin Sidoarjo mulai menghafal juz 30 pada saat kegiatan Pondok Ramadhan. Kemudian dia mulai menguji hafalannya dengan mengikuti lomba hafidh di Unair Surabaya.
Berawal dari lomba ini dia punya keberanian dan percaya diri. Dia tidak malu dan ragu-ragu bacaan Qurannya dites orang lain. Selama ini yang mengetes hafalannya hanya ustadznya di pondok.
Kemudian hafalannya bertambah. Juz 29 dia tuntaskan. Setelah itu juz 1 dia selesaikan. Lomba tahfidh Quran selalu dia ikuti. Ketika ada Olympicad, dia bersama dua temannya dikirim pondok untuk mengikuti.
Risa anak kedua dari tiga bersaudara. Dia mempersiapkan diri sejak satu bulan sebelum Olympicad digelar. Mulai dari murajaah terus-menerus, hingga meminta doa dan dukungan dari keluarga serta ustadznya.
”Pesan ustadz niatkan segala sesuatu sebagai ibadah. Seandainya tidak membawa pulang hadiah, kita tetap mendapatkan pahala dari Allah,” katanya. ”Nasihat ini yang menjadi pedoman saya setiap mengikuti lomba.”
Sebelum berangkat ke Olympicad Semarang, bacaan dan hafalan Risa dites lagi oleh ustadznya. Lomba MHQ Olympicad tingkat MA/SMA menghafalkan juz 1, juz 29 dan juz 30.
Dia dites oleh Kepala Madrasah Ustadz Hasan Rasidi sebanyak tiga kali pertemuan. Malam pertama, juz 1. Terdapat 1 kesalahan. Malam kedua, juz 29. Ada 2 kesalahan. Malam ketiga, juz 30. Nilai sempurna. “Alhamdulillah, tolong lebih dicermati lagi,” pesan Ustadz Hasan.
Siswi yang juga mahir dalam bidang akademik ini menceritakan, babak penyisihan di Olympicad, ada 30 soal berbasis smartphone yang harus diselesaikan oleh ratusan peserta.
Dari babak tersebut, 30 peserta dinyatakan lolos dan melaju ke final. Dia lolos dengan nilai 96,67. Di babak ini Risa juga lolos masuk 15 besar babak final.
Ujian di babak final menjawab pertanyaan juri berupa sambung ayat. Dia mampu menuntaskan semua pertanyaan sehingga menempati juara I dengan membawa pulang medali emas dan trofi.
”Saya senang sekali bisa membawa piala dan medali untuk Mamda,” ungkap siswi yang bercita-cita menjadi dokter ini. (*)
Penulis Maftuhah Hamid. Editor Sugeng Purwanto