PWMU.CO-SD Muhammadiyah 1(SD Muhasa) Kabupaten Ngawi mendapat dua medali perunggu Olympicad yang berlangsung di Semarang, Sabtu-Senin (26-28/10/2019).
Dua medali perunggu itu diperoleh dari perjuangan Tim Robotik Nufail Aisyyuant Yatindra dan Affan Ghaffar Abdillah Kurniawan dan Musthafa Rafii Dhaifullah di lomba Matematika.
Kepala SD Muhasa Syaiful Husna SAg mengatakan, tak mudah untuk mendapatkan hasil yang maksimal seperti lomba di Olympicad ini. Karena semua peserta sama-sama membuat persiapan terbaik untuk menjadi juara.
”Ke depan, insya Allah lebih maksimal hasilnya jika siswa dipersiapkan lebih matang dan lebih maksimal lagi. Layaknya masakan rendang dari Padang. Biarpun lama prosesnya, namun hasilnya sesuai cita rasa,” ujarnya.
Dia mempunyai catatan selama mengamati pelaksanaan lomba di Olympicad ini. Misalnya, Musabaqoh Hifzhil Quran. Menurut dia, ada perbedaan pertanyaan dengan OlimpicAD 2017 di Lampung. Tahun itu pertanyaan tak terduganya soal isi kandungan surat atau ayat.
”Pada OlimpicAD 2019 Semarang ini juri membaca ayat lalu peserta diminta menyebutkan dua tiga ayat sebelumnya,” kata dia. Model pertanyaan seperti ini diberitahukan menjelang lomba.
Dalam babak penyisihan, peserta menjawab soal-soal berbasis komputer lewat HP-nya. Di babak ini ada masalah. Peserta yang gaptek tumbang berjatuhan walau hafalan Qurannya bagus. Tak ayal, isak tangis dan banjir air mata memenuhi arena lomba. Termasuk para juara nasional tahun sebelumnya.
Begitu juga lomba robotik. Syaiful Husna mengatakan, rangkaian robot yang dibawa tim muridnya sederhana saja. Kalah canggih dengan robot-robot peserta lain. Ternyata robot sederhana itu bisa mengungguli robot canggih sehingga menyabet medali perunggu.
”Ternyata penilaian tertinggi bukan pada seberapa canggih robot yang ditampilkan. Tetapi pada kemampuan peserta men-setting dan mengoprek robot-robot itu di hadapan para juri,” tuturnya. (*)
Penulis Syaiful Husna Editor Sugeng Purwanto