PWMU.CO– Majelis Tabligh PDM Kota Probolinggo melaksanakan Diklat Pembelajaran Alquran Metode Tajdied bertempat di Aula TK ABA 1, Jumat-Ahad (1-3 /11/2019).
Diklat diikuti diikuti 60 peserta perwakilan dari amal usaha Muhamamdiyah-Aisyiyah.Peserta dikelompokkan menjadi dua. Pertama, kelompok belum pernah mengenal Metode Tajdied. Kedua, kelompok yang sudah mengenal dan melaksanakan pembelajaran Metode Tajdied.
Ketua PDM Kota probolinggo Drs H Masfu’ menyampaikan, dulu pada saat belajar mengaji untuk bisa membaca Alquran butuh waktu bertahun-tahun. Karena belum kenal macam-macam metode,sehingga para santri dibutuhkan kesabaran dan ketekunan yang tinggi.
”Alhamdulillah sekarang Persyarikatan Muhammadiyah telah mempunyai metode mempelajari Alquran dengan cepat. Hanya dalam waktu dua tahun saja sudah bisa membaca Alquran dengan baik, fasih dan lengkap dengan ilmu tajwidnya. Setiap umat Islam dituntut untuk bisa membaca karena Alquran merupakan way of life, pedoman hidup,” katanya.
Kepala Kantor Kemenag Drs Mufi Imron Rosyadi MEI dalam sambutannya mengatakan, dari 60 peserta calon pengajar Alquran Metode Tajdied setelah melaksanakan diklat bisa menularkan ilmunya kepada yang lain sehingga menjadi 600 ustadz/ustadzah pengajar Alquran.
”Semakin banyak pengajar Alquran, semakin banyak pula perilaku akhlak Alquran di kota kita tercinta ini,” katanya.
Kantor Kemenag, sambung dia, mempunyai penyuluh yang tugasnya memberikan penyuluhan kepada masyarakat, termasuk di lembaga pemasyarakatan.
”Syukur Metode Tajdied ini bisa dikenalkan kepada mereka,sehingga juga bisa membantu para lansia yang masih belum bisa membaca Alquran,” ujarnya sekaligus membuka Diklat Pembelajaran Metode Tajdied.(*)
Penulis Hanafi Editor Sugeng Purwanto