PWMU.CO – Kali kedua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB Gresik mengikuti Lomba Film Ranting dan Cabang dalam ajang LPCR (Lembaga Pengembangan Cabang Ranting) yang diselenggarakan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Sebelumnya, tahun 2018 yang diselenggarakan di Magelang Jawa Tengah.
Tahun ini pertemuan LPCR ditempatkan di SMP Muhammadiyah Limbung Gowa Sulawesi Selatan, Kamis-Sabtu (28-30/11/19). PCM GKB mengikutkan film berjudul Berbagi dan Bersinergi. Film yang berdurasi 10 menit ini mengemas tema Sejarah Cabang Ranting.
Film ini mengisahkan asal mula lahirnya PCM GKB di Perumahan Gresik Kota Baru (GKB). Melalui narator, Marindra Adnan menceritakan, pertama kalinya PCM GKB lahir sampai Majelis Dikdasmen memprakarsai berdirinya SD Muhammadiyah 1 GKB sebagai AUM pendidikan pertamanya.
Ketua PCM GKB Moch Jufrie dihubungi Senin (4/11/19) menjelaskan, film ini adalah pengetahuan tentang lahirnya PCM GKB. Bukan dibuat dan diikutkan dalam lomba semata, tetapi sebagai media wawasan supaya semua paham bagaimana perjuangan tokoh dalam ber-Muhammadiyah, khususnya saat merintis pertama kali di GKB.
“Harapannya film ini bisa dijadikan inspirasi bagaimana perjuangan Muhammadiyah di Gresik pada umumnya. Selain mengupas empat AUM pendidikan yang berorientasi sekolah unggul, juga dikisahkan bagaimana kiprah Klinik Aisyiyah dan LazisMu Kantor Layanan GKB,” ujarnya.
Senada juga disampaikan M. Nor Qomari. ketua tim LPCR PCM GKB ini berharap film yang diikutkan lomba ini menjadi miniatur perjalanan kesuksesan PCM GKB dalam mengembangkan dakwah persyarikatan.
Ari, sapaannya, yang juga menjabat kepala SD Muhammadiyah 2 GKB memaparkan, film ini bisa menyemangati terus berjihad dalam persyarikatan Muhammadiyah. Juga menjadi inspirasi pengembangan ranting maupun cabang di Indonesia.
“Intinya untuk kebersamaan, fastabiqul khoirot, pantang menyerah, visioner, dan keikhlasan,” ungkapnya.
Untuk kelangsungan lomba LPCR 2019 ini, menurutnya, warganet bisa menyaksikan film di link bit.ly/LPCRPCMGKB. Harapannya juga bisa klik view sehingga potensi menyabet kategori film favorit bisa dicapai.
Ari menambahkan, selain menginspirasi, film ini juga dibahas peran almarhum H Bisri Ilyas dan tokoh-tokoh Muhammadiyah di Gresik saat membangun Islam berkemajuan di GKB.
Sampai saat ini, film yang mengisahkkan perjuangan seorang anak belajar ilmu pengetahuan dan pendidikan karakter sampai dia bisa meraih sukses ini sudah dilihat oleh warganet sebanyak 1,1 ribu kali dan 4,16 ribu sudah men-subscribe-nya. (*)
Kontributor Ichwan Arif Editor Sugeng Purwanto