PWMU.CO – Majelis Pendidikan dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan menyelenggarakan Olimpiade Olahraga Siswa Muhammadiyah (O2SM) 2019 yang digelar di dua tempat yaitu di Stadiun Surajaya Lamongan dan di Pondok Pesantren Al Mizan Lamongan, Selasa-Kamis (5-7/11/19).
Even olahraga dua tahunan ini diikuti 600 atlet siswa TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA Muhammadiyah se-eks Karesidenan Bojonegoro. Berbagai cabang dipertandingkan, seperti atletik, catur, atau Tapak Suci.
Ketua PDM Drs Shodikin MPd mengatakan hidup ini kita harus terus berkompetisi. Di dalam Alquran ada konsep fastabiqul khairat. “Jadi Anda di sini adalah berlomba, berkompetisi. Dan pastikan kemenangan dalam perlombaan. Siapa di antara kita yang terbaik,” ujarnya dalam pembukaan acara di Stadion Surajaya, Kamis (5/11/19).
Shodikin menjelaskan, kita ini sedang menghadapi perlombaan di usia muda, yang harus dimulai dari sikap penuh sportivitas. “Insyaallah nanti jadi orang yang tangguh, mapan, orang yang menghargai orang lain dan menghargai prestasi sendiri,” ujarnya.
Tapi, sambungnya, kalau kemudian hidup kita ini tidak dilatih dengan kompetisi dan perlombaan, maka kalau ada orang sukses itu isi hatinya adalah iri dan mencari kesalahan dari orang yang berhasil. “Pastikan itu semua adalah perbuatan yang sia-sia,” ujarnya.
Kalau ingin jadi juara dan pemenang maka harus punya semangat berlomba untuk berbuat yang terbaik. “Siapa yang melakukan kebaikan-kebaikan yang banyak dia akan muncul jadi juara. Tidak sekadar juara di even-even tapi yang terpenting juara dalam kehidupan,” pesannya.
Shodikin pun mengucapkan selamat berlomba, bermusabaqah, bertanding, dan berkompetisi. “Pastikan para dewan juri dan wasit bahwa nanti yang juara adalah berkompetisinya lebih bagus,” ucapnya. (*)
Kontributor Slamet Hariadi Editor Mohammad Nurfatoni.