PWMU.CO– Memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional yang jatuh pada 5 Nopember, SD Muhammadiyah 1 Wringinanom (SD Muwri) Gresik mendatangkan Krian Pecinta Satwa (KPS), Selasa (5/10/19).
Bertempat di halaman sekolah, tepat pukul delapan KPS datang membawa berbagai jenis hewan piaraan. Di antara 15 jenis hewan yang di bawa adalah musang, sugar glider, buaya, kukang, dan Ular.
Syifaul pemilik ular piton molap menjelaskan bahwa tidak boleh membunuh ular yang masuk ke rumah. “Ambil tongkat, congkel ular masukkan cikrak kemudian buang di habitatnya. Karena pada dasarnya ular juga takut pada manusia, jadi kita tidak boleh takut. Tetapi tidak usah dipegang,” tandasnya.
Muhammad Aldian Xavi Vernandes bertanya, “Bagaimana ciri ular yang sakit?” Ternyata ular sama dengan manusia, jika sakit akan terlihat lemas.
Selain bertanya, peserta juga berkesempatan untuk memegang dan berswa foto juga mendapatkan doorprize jika berhasil menjawab pertanyaan dari KPS. “Akhirnya aku bisa megang ular dan berfoto meski awalnya saya takut,” ungkap siswa kelas III Abdurrahman Bin Auf itu.
Di akhir acara KPS yang mempunyai motto Edukasi Motivasi dan Rekreasi ini menampilkan atraksi berupa interaksi dengan ular piton dan ular lanang sapi yang diperagakan oleh Surya Santoso, salah satu anggota KPS.
Surya membuka peti berisi ular lanang sapi dan mengajaknya berkomunikasi dengan menganggukkan kepala di depan mulut ular, akhirnya ularpun aktif bergerak sambil menjulurkan lidahnya. Surya yang di juluki lidah besi ini akhirnya di patok lidahnya dan penonton pun riuh bertepuk tangan.
Siti Umaroh S Pd, ketua panitia kegiatan, mengatakan tujuan mendatangkan KPS untuk menumbuhkan kepedulian siswa terhadap satwa.
“Setiap hari kita hanya lihat jenis-jenis ular hanya di buku bacaan sekarang kita lihat ular sebenarnya di halaman sekolah,” jelasnya.
Selain siswa dan wali murid SD Muwri, atraksi ini juga dihadiri siswa Taman Kanak-Kanak Aisyiyah 39 dan Kelompok Bermain Aisyiyah 31 Wringinanom, mereka juga mempunyai kesempatan bertanya dan berfoto bersama KPS. (*)
Kontributor Kusmiani. Editor Mohammad Nurfatoni.