PWMU.CO – Sehubungan dengan perayaan Idul Fitri 1 Syawal 1437 H yang jatuh pada tanggal 6 Juli 2016, Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengeluarkan beberapa seruan. Melalui surat bernomor 328 /PER/I.0/E/2016, PP Muhammadiyah mengajak umat Islam menyambutnya dengan sikap saling menghormati dan bekerjasama untuk terbinanya kehidupan beragama yang rukun dan damai.
”Kepada Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa, Aparatur Keamanan, dan para pejabat berwenang untuk membantu dan memfasilitasi pelaksanaan ibadah Idul Fitri, khususnya Shalat Idul Fitri, sebagai bagian dari kewajiban konstitusional dan pemenuhan hak beragama warga negara,” demikian salah satu petikan surat yang ditandatangani Ketua Umum dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, DR Haedar Nashir-DR Abd Mu’ti itu.
(Baca: Redaksi Takbiran: Allahu Akbar 2 atau 3 Kali? dan Hisab Bertentangan dengan Sunnah?)
Terkait dengan warga Muhammadiyah, PP juga mengajak untuk melaksanakan ibadah Idul Fitri dengan memperbanyak takbir, tahmid dan taqdis, dan membayar zakat fitrah. Tidak lupa, menunaikan Shalat Idul Fitri di lapangan yang bersih dan representatif sesuai dengan Syariat Islam dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. “Dalam pelaksanaan Shalat Idul Fitri hendaknya berkoordinasi dan bekerjasama dengan Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa, aparatur keamanan dan pihak berwenang lainnya,” bunyi surat bertanggal 1 Juli 2016 itu.
Muhammadiyah juga menghimbau, hendaknya senantiasa menjaga toleransi dan saling menghormati dengan sesama umat Islam yang menunaikan Shalat Idul Fitri di tempat yang berbeda dan pemeluk agama lain yang tidak menunaikan ibadah Idul Fitri karena keyakinannya. “Hendaknya menjaga ketertiban dan kebersihan sebagai perwujudan iman dan karakter Islam yang berkemajuan.”
(Baca: Ramadhan, Lebaran, dan Idul Adha 2016 Bersamaan dan Jangan Paksakan Logika NU untuk Nilai Muhammadiyah! Begitu juga Sebaliknya)
Setelah menunaikan Shalat Idul Fitri, himbau PP, hendaknya mengadakan silaturrahim untuk mempererat persatuan, persaudaraan dan kerukunan umat dan masyarakat dengan tetap mengamalkan prinsip hidup hemat, sederhana, dan bersahaja.
Tidak lupa PP Muhammadiyah juga menghimbau kepada umat Islam yang merayakan Idul Fitri pada hari yang berbeda dan melaksanakan Shalat di tempat yang berbeda hendaknya tetap menjaga toleransi, tenggang rasa, saling menghormati dan bekerjasama untuk terbinanya kehidupan beragama yang rukun dan damai. “Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1437 H. Taqabbal Allahu Minna Waminkum. Minal Aidin Wal Faizin, Mohon Maaf Lahir dan Batin,” pungkas seruan PP. (aan)