PWMU.CO-SD Muhammadiyah 11 Dupak Surabaya (SD Muhlas) menggelar Program Genius Time, Jumat (8/11/2019). Kegiatan dilaksanakan oleh semua siswa kelas 1 sampai kelas 6.
Acaranya kegiatan ketrampilan di kelas masing-masing. Hari itu kelas 1 membuat anyaman karet gelang. Kelas 2 bermain bangun datar dari stik es krim. Kelas 3 menghias nasi goreng.
Kelas 4 membuat poster, kelas 5 membuat aksesories korban gadged, kelas 6 cara penyajian makanan khas Jawa Timur seperti pecel dan gado-gado.
Di kelas 3, usai menghias nasi goreng dilanjutkan makan bersama. Setiap siswa membawa dua porsi. Satu porsi dibagi dengan sesama. Bahan hiasan nasi goreng bebas sesuai selera setiap siswa.
Ada yang membawa naget, sawi, tomat, telor ceplok dan banyak lainnya. Semua siswa antusias melaksanakan kegiatan ini dengan penuh kegembiraan. Acara dilakukan pada jam pelajaran pertama dan berakhir sampai jam istirahat.
Siswa kelas 3 Ad Dhuha, Cheeka Oziel menuturkan, sangat senang bisa menghias nasi goreng buatan mama. ”Saya bawa cetakan kelinci. Saya hias seperti kelinci tidur lengkap dengan selimut dan bantal,” ujarnya.
Sekitar satu jam berlalu nasi goreng yang penuh hiasan sayur maupun lauk tersebut siap dihidangkan dan dinikmati. Dengan lahap semua siswa kelas 3 menghabiskan nasi gorengnya.
Sambil menunggu bel istirahat seluruh siswa kelas 3 mengemasi dan membersihkan piring setelah makan. Kegiatan makan bersama dilanjutkan dengan berbagi kepada guru dan karyawan.
Sementara kelas 3 Al Lail didampingi wali kelas membagi nasi goreng ke tetangga sekolah. Siswa dibagi beberapa kelompok membawa nasi kotak. Mereka memberikan kepada tukang becak yang biasa mangkal di sekitar sekolah, tukang parkir, marbot masjid hingga penjual es keliling yang lewat.
Dengan penuh semangat Radjendra, siswa, menghampiri juru parkir di minimarket.”Bapak ini nasi goreng dari SD Muhlas,” katanya sambil menyodorkan makanan itu yang diterima dengan gembira. Petugas kebersihan Pemkot Surabaya yang sedang membersihkan jalan menjadi perhatian anak anak.
Wali kelas 3 Al Lail Ustadzah Nurhajati menyampaikan, momen kali kita manfaatkan melatih anak-anak untuk berkreasi dan berbagi dengan sesama. Supaya menjadi pengalaman yang berarti serta bisa diterapkan dalam kehidupan sehari hari.
Di tempat terpisah Wakasek Kurikulum Ustadz Abdus Shomad mengatakan, tahun ini kegiatan ketrampilan yang dinamakan Genius Time diletakkan di awal jam pelajaran. Kegiatan ini sebulan sekali setiap hari Jumat pekan kedua.
”Para guru dan siswa bisa mengeksplor nilai-nilai ketrampilan dan kreativitas. Di samping rutinitas pembelajaran yang sudah berjalan seperti biasanya, dengan kegiatan ini bisa menambah wawasan dan lebih bervariasi. Supaya para siswa tidak jenuh belajar,” katanya. (*)
Penulis Muriyono Editor Sugeng Purwanto