PWMU.CO – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Jember menggelar perayaan Milad Ke-107 Muhammadiyah di Alun-Alun Kecamatan Ambulu, Ahad, (10/11/19).
Kegiatan bertemakan “Muhammadiyah Mencerdaskan Bangsa”, ini dihadiri oleh pimpinan, warga, dan organisasi otonom (ortom) se-Kabupaten Jember.
Perayaan milad dibuka dengan apel. Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Jember Kusno SAg MPdI mengatakan perayaan milad kali ini bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional. “Di mana banyak pula tokoh Muhammadiyah yang mendapat pengakuan sebagai pahlawan nasional,” ujarya membuka sambutan sebagai pembina apel.
Kusno lalu mengajak para peserta apel untuk mengheningkan cipta guna memberikan penghargaan setinggi-tingginya pada para pahlawan. “Untuk para pahlawan, mari kita mengheningkan cipta sejenak,” ajaknya.
Selanjutnya Kusno memanggil perwakilan dari masing-masing ortom untuk maju ke depan dan menyebutkan tokoh Muhammadiyah yang mendapat gelar pahlawan nasional.
Dalam sambutannya, Kusno menjelaskan ada dua hal penting yang harus direnungkan dalam memperingatan kelahiran Muhamamdiyah ke-107 tahun Miladiah ini. Pertama, sebagai warga Muhammadiyah tidak boleh diam saja karena yang tidak bergerak akan kehilangan spirit Muhammadiyah. “Muhammadiyah harus menjadi uswah dan pelopor untuk perubahan yang lebih baik,” kata dia.
Kedua, Muhammadiyah hadir dalam kehidupan kebangsaan yang harus turut andil dalam menjaga keutuhan Negara Republik Indonesia (NKRI). “Dengan semangat bahwa orang Muhammadiyah harus cinta Indonesia karena kita lahir di negara ini, kita ciptakan Indonesia yang maju dengan membawa prinsip kemanusiaan yang beradab,” ujarnya.
Di akhir sambutan, Kusno menyerukan dengan lantang bahwa Indonesia akan tetap berjaya dan Muhammadiyah harus tetap kokoh.
Setelah apel, perayaan milad dlanutkan dengan pawai taaruf. Sebagai puncak acara adalah pidato milad yang akan disampaiakn Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir Msi pada Senn (11/11/19). (*)
Kontributor Disa Yulistian. Editor Mohammad Nurfatoni.