PWMU.CO -Seminar internasional kedua dengan tajuk Ahmad Dahlan International Conference on Mathematics and Mathematics Education 2019 berlangsung di Amphitarium Kampus 4 UAD Jl Ringroad Selatan, Tamanan, Banguntapan Bantul, Jumat-Sabtu (8-9/11/2019).
Acara dibuka Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Urusan Internasional Prof Drs Sarbiran MEd PhD. Dalam sambutannya Sarbiran mengatakan, konferensi internasional tentang matematika dan pendidikan matematika ini semoga bisa menghasilkan pembelajaran matematika yang kontekstual dan inovatif agar tidak menakutkan siswa.
”Selama ini matematika identik dengan angka-angka dan rumus, makanya selalu terkesan menakutkan,” kelakar dia.
Menurut dia, memasuki era revolusi industri 4.0 perguruan tinggi perlu siapkan calon guru yang selalu cepat adaptasi untuk respon perkembangan zaman.
Bagi Sarbiran, konferensi internasional dua tahunan itu untuk berbagi ide tentang trend dan masalah yang muncul dalam pendidikan matematika dan matematika.
“Membahas perkembangan matematika terbaru serta pengajaran matematika yang inovatif dan kreatif dengan didukung pemprograman matematika, big data dan sistem informasi,” katanya.
Seminar ini hasil kerja sama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan Fakultas Sains dan Teknologi Terapan. Hadir sebagai narasumber Assoc. Prof Mazlini Adnan PhD dari Universiti Pendidikan Sultan Idris, Martinus Frederick Ezerman PhD dari Nanyang Technological University, dan Dr Sitti Maesuri Patahuddin dari Universitas Canberra.
Di acara ini juga menampilkan makalah-makalah besar untuk dipublikasikan dalam jurnal internasional yang memiliki reputasi indeks Scopus. Diikuti 250 peserta dengan 133 pemakalah dari Indonesia, Singapura, Brunei, Malaysia dan Laos.
Kegiatan Ad Intercomme 2019 juga diisi workshop kepenulisan jurnal yang terindeks Scopus l dipandu Dr Rully Charitas IP MPd dari Universitas Ahmad Dahlan dan M Rizky Alif Yuza dari PT Dua Empat Tujuh Indonesia. (*)
Penulis Affan Safani Adham Editor Sugeng Purwanto