PWMU.CO-SMA Muhammadiyah 1 Babat ( SMA Muhiba) memborong medali 6 emas, 4 perak, dan 3 perunggu dalam Olimpiade Olahraga Siswa Muhammadiyah (O2SM) 2019 Lamongan yang digelar Selasa-Kamis (5 -7/11/2019).
Dengan perolehan medali sebanyak itu SMA Muhiba menjadi juara umum. Medali terbanyak direbut dari cabang atletik.
Anggi Saputra, pelatih atletik, mengatakan, untuk mempertahankan juara umum di tahun berikutnya, sekarang harus mencari atlet baru. Sebab atlet yang bertanding sekarangan kebanyakan kelas 12 dan kelas 11 yang segera lulus sekolah.
”Kita harus mencari generasi baru atlet dari kelas 10. Dilatih dalam program jangka panjang. Karena O2SM diadakan dua tahun sekali dan tidak pasti cabang lombanya,” kata Anggi.
Dia menambahkan, mungkin sarananya yang perlu ditambah karena atlet yang juara kebanyakan tidak ada sarana di sekolah. Seperti bak lompat jauh, lembing, barbel. Padahal untuk berprestasi harus latihan menggunakan alat ini.
Sande Ariaean pelatih Tapak Suci yang menyumbang dua medali emas akan menyiapkan atlet agar lebih matang lagi dengan meningkatkan porsi latihan.
”Mengembangkan skill bertanding para atlet dengan program latihan yang direncanakan sehingga kematangan dan kesiapan teknik fisik serta mental atlet bisa bersaing,” ujarnya.
Sedangkan Pradana, pelatih catur, akan memilih pemain catur dari sekarang dengan target dapat medali emas. (*)
Penulis Hilman Sueb Editor Sugeng Purwanto