PWMU.CO-Kepengurusan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Tulungagung periode 2018-2022 dilantik oleh PWPM (Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah) Jawa Timur di Pendapa Bupati, Jumat (8/11/19).
Pelantikan dipimpin oleh Ketua PWPM Jawa Timur Dicky Syadqomullah MHESS. Hadir dalam kesempatanitu Pj Sekda Drs Sukaji, PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah), PDA (Pimpinan Daerah Aisyiyah), Ketua Fraksi PAN (Partai Amanat Nasional) DPRD Tulungagung Imam Khoirudin SAg, PCPM (Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah) se-Tulungagung, Kepala AUM (Amal Usaha Muhammadiyah).
Ketua PDPM Tulungagung Moch Farid Rifa’i SPdI SM memaparkan, untuk mencapai terwujudnya Pemuda Muhammadiyah yang unggul, filantropis dan berkemajuan. Harapan besar yang ingin dicapai Pemuda Muhammadiyah menjadi organisasi kuat, internal dan eksternal serta memiliki kemanfaatan yang luas.
“Semoga pelantikan ini menjadi awal dan lompatan besar memajukan organisasi termasuk dengan mengoptimalkan potensi semua kader. Semua kepengurusan didominasi anak-anak muda sesuai dengan nama organisasi,” terang Farid.
”Harapan terbesar dari kepengurusan ini bisa bermanfaat bagi sesama,” lanjutnya.
Ketua PWPM Jawa Timur Dicky Syadqomullah mengatakan, sinergi antara pemerintah dengan Pemuda Muhammadiyah harus masuk dalam tataran real. Pemerintah bisa melibatkan dalam program yang memberi kesejahteraan kepada masyarakat.
”Dalam dunia wisata Tulungagung belum begitu maju dibanding Malang. Padahal kita sudah bosan jika ke Malang terus jika ada wisata sekolah,” katanya.
Sekretaris PDM Nuraini Saichu MPd mengatakan, peran nyata Muhammadiyah terwujud dalam ribuan sekolah Muhammadiyah, ratusan Rumah Sakit Muhammadiyah, ratusan Pondok Pesantren yang mencerdaskan anak bangsa, dan ratusan Panti Asuhan yang mengasuh anak kalangan yatim piatu.
”Kesuksesan Muhammadiyah tidak lepas dari peran pemuda,” terangnya. ”Pemuda menjadi bagian dalam agent of change dan itu bisa diwujudkan dalam empat faktor,” kata Nuraini yang juga kepala MAM (Madrasah Aliyah Muhammadiyah) Bandung Tulungagung.
Pertama, kepedulian sosial yang tinggi. Kepedulian bisa diwujudkan dengan pengiriman air bersih kepada daerah yang mengalami kekeringan. Di Tulungagung ini sudah terwujud berkat kerja sama antara MDMC, Pemuda Muhammadiyah dan Kokam.
Kedua, memiliki kemandirian ekonomi dan ini bisa diterapkan dengan semangat berwirausaha. Ketiga, peka terhadap perubahan zaman. ”Di era 4.0 pemuda diharapkan mampu beradaptasi dengan perubahan yang begitu cepat,” ujarnya.
Keempat, berani mendorong perubahan untuk masyarakat yang jumud.
Pj Sekda Sukaji mengatakan, pemuda adalah aktor perputaran kemajuan bangsa. Karena itu, kami minta untuk membantu program-program pemerintah.
Sukaji menyebut sebagai organisasi, Pemuda Muhammadiyah diharapkan terus berperan aktif dalam menyuskseskan pembangunan. Utamanya, dalam program yang bermanfaat bagi masyarakat. “Pemuda harus menjadi pelopor untuk berkemajuan,” tandasnya. (*)
Penulis Muslih Marju Editor Sugeng Purwanto