PWMU.CO – Alicia Nabila Rinfa, siswa SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik yang menjadi wakil Indonesia di ajang International Mathematics and Science Olympiad (IMSO), berangkat ke Jakarta, Senin (18/11/19). Dia akan mengikuti karantina dan pembinaan terakhir sebelum bertolak ke Hanoi, Vietnam, untuk mengikuti IMSO tanggal 20 November – 1 Desember 2019.
Menuju Bandara Internasional Juanda, Cia, sapaannya, didampingi oleh Kepala Sekolah SD Mugeb Fony Libriastuti, Waka Bidang Kesiswaan Siti Latifah, dan Waka Bidang Kurikulum Erna Achmad.
“Ustadzah Erna yang akan mengantarkan Cia sampai ke Jakarta untuk karantina,” ungkap Siti Latifah saat diwawancarai PWMU. “Untuk selanjutnya, Cia akan berangkat ke Vietnam bersama kontingen IMSO dari Indonesia.
Ada perjuangan panjang yang dilalui Cia sebelum ia berhasil menjadi wakil IMSO. Setelah melalui beberapa seleksi dan dinobatkan menjadi perwakilan Indonesia di bidang IPA, Cia masih harus melakukan tutor sebaya.
Tutor sebaya dilaksanakan pada Kamis, (14/11/19) di SD Mugeb. Ada 32 siswa yang mengikuti tutor sebaya. Mereka merupakan peserta dari OSN IPA se-Kabupaten Gresik plus siswa SD Mugeb.
Saat tutor sebaya, Cia merasa sedikit grogi. Pasalnya ia termasuk anak yang pendiam saat di kelas. Tapi menurut Karina Atandini, salah satu peserta dari siswi kelas VI-Abu Bakar, penjelasan Cia mudah dipahami.
“Ada beberapa soal yang menurut saya susah tapi saya bisa paham setelah diterangkan sama Cia, mungkin karena kita seumuran jadi bahasa yang digunakan Cia gampang untuk saya pahami,” ujarnya.
Ada 25 soal IPA yang dibahas. Semua soal menggunakan bahasa Inggris, yang terdiri dari 20 soal pilihan ganda dan lima soal uraian.
Menurut Cia, soal Olimpiade yang diujikan sangatlah berbeda dengan soal yang diajarkan di bangku SD. Namun, itu semua tidak jadi masalah baginya.
Di akhir acara, Cia meminta doa teman-teman agar selalu diberi kesehatan dan kemudahan saat lomba. “Doakan aku ya teman-teman, agar selalu sehat saat di Vietnam dan bisa pulang ke Indonesia membawa juara,” ucapnya menutup acara tutor sebaya. (*)
Kontributor Viki Safitri. Editor Mohammad Nurfatoni.