PWMU.CO – Peringatan Milad Ke-107 Muhammadiyah di SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik diwarnai dengan penandatanganan komitmen siswa.
Senin pagi Senin (18/11/19), seluruh guru dan siswa sekolah mengikuti apel. Seusai upacara, siswa diajak nonton bareng (nobar) film Sang Pencerah. Di akhir nobar, Koordinator Pembiasaan SD Mugeb Aditama SPdI menjelaskan tentang perjuangan KH Ahmad Dahlan dalam film yang baru saja ditonton itu.
Dia menyampaikan kepada siswa agar mereka punya komitmen ketika besar nanti. “Profesi apapun kalian nantinya kembalilah berjuang untuk Muhammadiyah seperti pesan KH Ahmad Dahlan,” ujarnya sambil mengutip pesan pendiri Muhammadiyah itu.
“Teruslah menuntut ilmu pengetahuan dan kembali kepada Muhammadiyah. Menjadilah dokter sesudah itu kembalilah kepada Muhammadiyah. Jadilah master, insinyur, lalu kembalilah kepada Muhammadiyah sesudah itu.
Setelah nobar, siswa menandatangani komitmen berjudul ‘Tetaplah Menuntut Ilmu Pengetahuan dan Kembalilah kepada Muhammadiyah’. Di situ ada beberapa profesi yang ditandatangani siswa, seperti guru, dokter, arsitek, pengusaha, tentara, psikolog, atau polisi.
“Semoga nanti kelak saat mereka sudah berhasil, mereka bisa ikut memajukan Muhammadiyah sesuai dengan bidang profesinya masing-masing,” ujar Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Gresik ini.
Untuk memeriahkan suasana milad, siswa kelas I-III mengenakan kostum bertema profesi. Sedangkan kelas IV-VI mengenakan kostum Hizbul Wathan. Di antara kelas I-III ada yang jadi dokter, perawat, polisi, pilot, koki, astronot, dan lain-lain.
Keandra Saverio Dobyputra, siswa kelas 3-Al An’am, mengaku bercita-cita jadi polisi karena ingin melindungi adiknya. “Aku ingin jadi polisi karena aku ingin nglindungi adik,” katanya.
Sedangkan Naila Putri Adelia, kelas 3-An Nahl, ingin menjadi dokter mata. Naila bercerita kepada PWMU.CO, kalau ada teman di kelasnya yang sakit mata, Naila suka memeriksanya. Ini yang menjadi penyebab Naila ingin jadi dokter mata.
“Aku pernah meriksa mata temanku. Saya terawang, saya tanyai ini berapa? (sambil membentuk angka 3 di jarinya). Kalau gak bisa jawab berarti matanya bermasalah,” ungkap Naila.
Ke depan Naila menyatakan tidak akan lupa ke Muhammadiyah. “Lambang Muhammadiyah itu seperti matahari, alam semesta yang diciptakan oleh Allah,” ujarnya sambil tersenyum. (*)
Kontributor Kaiisnawati. Editor Mohammad Nurfatoni.