PWMU.CO – Kakak beradik, Meirina Kholili dan Muhammad Nibras Kholili dilantik menjadi nakhoda baru Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) dan Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Kabupaten Probolinggo. Pelantikan dilaksanakan dalam rangkaian Milad Ke-107 Muhammadiyah di Hall Lila Catering, Sabtu (16/11/19).
Putra dan putri pasangan dari Kholili dan Rusminingseh ini dilantik setelah ditetapkan sebagai ketua dalam pemilihan PDNA dan PD IPM di Perguruan Muhammadiyah Pendil Ahad, 1 September 2019. Meirina Kholili menakhodai PDNA masa bakti 2016-2020 dan Muhammad Nibras Kholili PD IPM masa bakti 2019-2020.
PDNA Kabupaten Probolinggo dilantik oleh Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Timur yang diwakili Sekretaris Departemen Kesehatan Hanif Mu’allifa SPd, sebelum Pengajian Sang Surya Muhammadiyah Kabupaten Probolinggo yang menghadirkan nara sumber Dr Muhammad Sholihin Fanani, MPSDM, Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhamamdiyah Jatim.
Muallifah mengatakan, terbuka lebar lahan pengabdian NA di Kabupaten Probolinggo. “TB, stunting, masalah kesehatan lainnya, juga masalah sosial maupun pendidikan. Semua meminta peran serta kita,” ujarnya.
Sebelum pelantikan PDNA, tepat pukul 15.30, dilaksanakan lebih dahulu pelantikan PD IPM yang diawali dengan pembacaan naskah keputusan oleh Pimpinan Wilayah IPM oleh Anggota Bidang Organisas Rizky Anwar Hidayatullah. Sedang pelantikannya dilakukan oleh Ketua Bidang ASBO Salman Fajrus.
Salman Fajrus bercerita pengalaman pribadinya sampai menjadi pengurus PW IPM Jawa Timur. “IPM itu tempat belajar dan mengabdi untuk kemaslahatan umat,” kata dia.
Kedua pelantikan tersebut dihadiri Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Probolinggo Fauzi SAg beserta jajarannya.
Dia berpesan pada seluruh pimpinan organisasi otonom yang baru, PDNA dan PD IPM, untuk selalu bekerja keras dan berdarma bakti pada agama, bangsa, dan negara melalui Muhammadiyah. “Ketika kita bekerja keras untuk umat melalui Muhammadiyah, rejeki pun akan mengikuti kita,” pesannya.
Kontributor Ahmad Ridho Pambudi. Editor Mohammad Nurfatoni.