PWMU.CO – Keberadaan pemimpin memegang peranan penting dalam kelompok. Kesalahan dalam memilih bisa jadi bumerang bagi kelangsungan kompetisi antarkelompok nantinya.
Inilah yang diikuti peserta Science Camp SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas) Gresik dalam materi Dinamika Tim, di Lentera Camp, Desa Penanggungan Trawas, Kecamatan Trawas Mojokerto, Jumat (22/11/19).
Dalam sesi ini, setiap kelompok yang terdiri dari 10 siswa harus menentukan ketua, nama kelompok, dan yel-yel tim yang disertai dengan gerakan unik.
Untuk menentukan tiga hal tersebut bukan barang mudah. Dalam hitungan 10 menit semua harus sudah rampung sebelum masing-masing kelompok masuk ke Outbond Challenge Activity (OCA).
“Kita harus pilih ketua yang bijaksana dan bisa jadi leader kelompok saat main game,” ujar Fazar Ramadhan, saat diwawancarai PWMU.CO usai mengikuti Dinamika Tim.
Fazar mengaku harus hati-hati memiliki sosok yang akan memimpin tim. Waktu 10 menit harus digunakan dengan cepat karena harus tentukan nama kelompok dan juga yel-yelnya.
Untuk bisa menggunakan waktu secara efektif, dia harus mendengar pendapat anggota kelompok, kira-kira siapa yang layak menjabat ketua dengan kriteria leadership-nya bagus.
Butuh waktu sekitar tiga menit untuk memilih ketua. Setelah itu, menentukan nama kelompok yang berbau ilmuwan. Di sini, lanjutnya, butuh waktu sedikit lama karena semua punya usul dan bagus semua.
“Semua mengusulkan sehingga diambil jalan tengah yaitu pilih Thomas Alva Edison, penemu bola lampu,” papar Muhammad Fadel Thoriq, rekan Faza.
Thoriq menambahkan pilihan jatuh pada tokoh ini karena nanti bisa lebih mudah buat yel-yelnya. Ada unsur dua kata yaitu gelap dan terang. Maka, lanjutnya, yel-yelnya berbunyi, “Habis gelap terbitlah terang, dor terang!”
Setelah Dinamika Tim, delapan kelompok yang dipimpin ketuanya harus mengikuti game yang sudah ditentukan waktu untuk rooling-nya, selama 15 menit. (*)