PWMU.CO-Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mendukung terselenggaranya Rapat Koordinasi Nasional Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah Bidang Kemahasiswaan di Universitas Muhammadiyah Palangka Raya.
Hal itu disampaikan Plt Kadis Pendidikan Kalteng Dr Ir Mufid Saptono Subagio MP mewakili Gubernur Kalteng Sugianto Sabran pada pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) bidang kemahasiswaan di Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMP), Jumat (22/11/201).
Ia berharap, kegiatan yang digelar di Universitas Muhammadiyah Palangka Raya pada 22 – 24 November 2019 dapat memberikan ide dan masukan konstruktif agar menghasilkan program kemahasiswaan lebih baik.
“Sehingga tujuan pendidikan di masing-masing universitas dapat tercapai,” katanya. “Apapun hasil dari Rakornas ini, hendaknya disepakati dan dimusyawarahkan dengan sebaik-baiknya,” pesannya.
Rektor UMP Dr H Sonedi MPd berharap, kegiatan itu bisa membawa PTM lebih maju dan memberikan sinar ke semua orang.
Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Lincoln Arsyad MSc PhD meminta seluruh Universitas Muhammadiyah di Indonesia untuk terus berinovasi dalam penyelenggaraan pendidikan agar mampu mengikuti perkembangan zaman.
Bidang kemahasiswaan, kata dia, dalam kegiatannya tidak bisa dipisahkan dari bidang Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK).
Karena, kegiatan kemahasiswaan harus membentuk kader. Dan bidang AIK pun tidak hanya membentuk kader melalui Baitul Arqam, tapi melalui beragam kegiatan. Sehingga mampu membentuk kader yang memiliki kompetensi ideologi, keilmuan dan kompetensi nonakademik, misalnya, seni dan olahraga.
“Adapun kader yang terbentuk bisa sebagai kader struktural, juga kader kultural, bahkan kader state of mind,” kata Lincoln Arsyad di depan 108 orang utusan PTMA.
Dia berharap, perwakilan pimpinan perguruan tinggi Muhammadiyah mendiskusikan secara mendalam terkait inovasi dan format pembinaan dan pendidikan terhadap mahasiswa. “Apalagi saat ini zaman terus berkembang,” katanya.
Lincolin Arsyad juga sampaikan inovasi dalam pelaksanaan pendidikan tinggi dari berbagai sisi sangat diperlukan.
“Selain meningkatkan pelayanan, pembaharuan juga diperlukan untuk meningkatkan kualitas manajemen pengelolaan lembaga,” katanya.
Saat ini zaman terus berkembang dengan cepat dan tantangan juga semakin berat. Diharapkan seluruh Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah juga harus terus berinovasi sehingga para mahasiswa memiliki kompetensi, berprestasi dan berakhlak mulia.
Lulusan yang dihasilkan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah menjadi sumber daya manusia berkualitas dan berakhlak mulia. (*)
Penulis Affan Safani Adham Editor Sugeng Purwanto