PWMU.CO –Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku sering mengutip idiom-idom yang dipakai Persyarikatan Muhammadiyah untuk mendorong masyarakat bergerak maju.
Hal itu disampaikan Gubernur Khofifah saat memberikan sambutan Perayaan Milad Ke-107 Muhammadiyah yang digelar PWM Jatim di Umsida, Sabtu (23/11/19).
“Saya sendiri mengaku sering menggunakan terminologi bahasa yang dipakai Muhammadiyah untuk mengajak masyarakat berlomba-lomba dalam kebaikan,” kata Khofifah dibarengi tepuk tangan peserta Milad.
Terminologi yang khas Muhammadiyah itu seperti fastabiqul khoirot dan Ilsam Berkemajuan. Jargon Islam Berkemajuan dipopulerkan lagi sejak Muktamar Yogyakarta 2010.
“Bahkan saya pun, hampir setiap kalimat-kalimat mengajak masyarakat untuk berfastabiqul khoirot. Selalu saya mengajak dengan terminologi yang sangat Muhammadiyah, seperti bagaimana kita makin berkemajuan,” katanya.
Mantan menteri sosial ini juga mengungkapkan, teminologi yang sering ia gunakan merupakan sedekah bagi Muhammadiyah. “Menurut saya, ini adalah sedekah Muhammadiyah yang luar biasa,” ungkapnya.
Dilanjutkan, sedekah tentu saja tidak hanya sedekah bil maal (harta), tapi juga sedekah bil ilmi (ilmu). Bagaimana ilmu itu kemudian menjadi referensi umat tidak hanya bagi warga Muhammadiyah, tapi referensi bagi seluruh warga dunia.
Karena itu, ia mohon izin kepada Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, untuk sering meminjam terminologi Muhammadiyah yang selalu disampaikan Pak Kiai Saad Ibrahim, ketua PWM Jatim. ”Bagaimana kita bisa berkemajuan, kalau SDM kita tidak unggul,” tuturnya.
Persyarikatan ini, sambungnya, sudah memberikan banyak perubahan yang signifikan lewat lembaga pendidikan, kesehatan, sosial, dan juga ekonomi.
Selain itu, ketua umum PP Muslimat NU ini menceritakan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Timur menempati peringkat 15 dari 34 provinsi.
“Di pulau Jawa, ternyata Jawa Timur yang paling rendah IPMnya. Tetapi, karena tekad Persyarikatan Muhammadiyah dalam mencerdaskan bangsa, saya yakin, Jawa Timur akan bisa melaksanakan secara akseleratif,” katanya.
Ia berharap, Prof Muhadjir, Menteri Koodinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, untuk sering-sering datang ke Jawa Timur.
Dukungan dari Menko PMK, sambung dia, baginya bisa meningkatkan IPM Jawa Timur lebih baik. Pemerintah Jawa Timur dan Muhammadiyah akan meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan, kesehatan, sosial dan ekonomi di Jawa Timur bisa lebih baik.
“Selamat milad ke 107 untuk seluruh Persyarikatan Muhammadiyah. Mudah-mudahan ikhtiar untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, cedas lahir batin, cerdas sosial, intelektual, dan spiritual,” pungkasnya. (*)
Penulis Emil Mukhtar Editor Sugeng Purwanto