PWMU.CO-Hizbul Wathan (HW) Kafilah Penuntun Muhammad Djazman Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan Konferensi Pra-Musyawarah Kafilah (Musykaf) X 2019 di Gedung Fakultas Agama Islam UMS, Sabtu-Ahad (23-24/11/19).
Kegiatan Pra-Musykaf dimulai dari sidang pleno 1 pembacaan dan pengesahan jadwal acara Musyawarah Kafilah X yang bakal digelar pada 28-29 Desember 2019.
Pleno 2 pembahasan draft pimpinan sidang tetap dan pemilihan pimpinan sidang tetap. Dan pleno 3 pembahasan draft tata tertib sidang Musykaf disepakati para peserta musyawarah kafilah.
Ketua Kafilah Hizbul Wathan UMS Dahlan Amin memberikan motivasi kepada peserta dengan mengambil kisah cinta Laila dan Majnun seperti diceritakan dalam novel karangan Nizami Ganjavi.
“Kisah ini memang amat menarik, saking cintanya seorang laki-laki pada Laila, sampai memandang segala sesuatu seperti Laila,” ucapnya.
Ketika ada anjing lewat berjalan di hadapan Majnun, sambungnya, Majnun mengikuti anjing itu karena Majnun berkeyakinan bahwa anjing itu milik Laila. “Anjing itu berjalan terus. Suatu ketika tanpa Majnun sadari anjing itu berjalan di hadapan orang shalat,” kisahnya.
Lantas Majnun ditegur oleh orang yang shalat tadi. “Wahai pemuda, kenapa engkau melewati aku ketika shalat tadi,” lanjutnya.
Majnun pun menjawab, “Demi Allah wahai saudaraku. Aku tidak melihat ada seseorang shalat ketika aku melewati tadi. Kenapa engkau yang sedang berkomunikasi dengan Allah saja masih melihat aku melewatimu,” ungkapnya.
Dari kisah ini bisa diambil kesimpulan, antara Majnun dan seorang yang sedang sholat, siapa yang dengan sungguh-sungguh mencintai maka tidak akan merasakan sesuatu apa pun yang mengusik dirinya.
“Seperti di Hizbul Wathan. Ketika sudah masuk bagian di dalamnya maka cintailah dengan sepenuh hati. Bahkan halangan dan rintangan apapun hadapi seolah kita tidak merasakannya. Akan tetapi dalam kata cinta artian yang positif,” tandas mahasiswa asal Gresik ini. (*)
Penulis Faiz Rijal Izzuddin Editor Sugeng Purwanto