PWMU.CO-MI Muhammadiyah 1 Kota Probolinggo melaksanakan upacara bendera Hari Guru Nasional (HGN) bersama ratusan siswa, guru dan karyawan di halaman sekolah, Senin (25/11/2019).
Kepala MIM Hanafi sebagai pembina upacara menyampaikan, guru dikatakan seorang pahlawan tanpa tanda jasa, karena tugas guru atau ustadz-ustadzah cukup berat dalam mengajar dan mendidik murid-muridnya agar menjadi sukses dan saleh.
”Tugas seorang guru tidak berakhir sampai jam pulang sekolah. Sesampai di rumah pun masih menyelesaikan hal-hal yang belum tersampaikan di waktu siang hari. Karena ada siswa yang tidak masuk yang perlu dikoordinasikan dengan wali murid. Di samping untuk mempersiapkan bahan ajar pada esok harinya,” paparnya.
Selesai upacara, muncul salah seorang siswi Imtihan Hakim. Dia berdiri lalu memberi komando. ”Wahai teman-tamanku semua, tolong jangan bubar dulu silakan semua duduk,” katanya.
Setelah semua siswa duduk, dia lantas menghampiri kepala sekolah dan mengajak ke depan anak-anak yang sedang duduk dengan tertib.
Tak lama kemudian muncul dua anak. Zaki dan Alvino membawa tumpeng mini menghampiri kepalasekolah sambil menyanyikan lagu Terima kasih guruku yang diikuti oleh seluruh siswa.
Lantas Alvino menyuapkan nasi tumpeng kepada kepala sekolah Hanafi sambil mengucapkan, ”Kami mewakili teman-teman mengucapkan terima kasih, Ustadz, atas bimbingannya. Semoga ilmu yang telah kami terima bisa menjadi ilmu yang bermanfaat. Kami semua anak MI Muhammadiyah 1 ini menjadi anak yang sukses.”
Terhanyut dengan alunan lagu dan menyaksikan adegan tadi tidak sedikit para siswa meneteskan air mata. Begitu juga para ustadz dan ustadzah pada saat berjabatan tangan dengan siswa-siswinya. (*)
Penulis Hanafi Editor Sugeng Purwanto