PWMU.CO-Generasi Muda Muhammadiyah memanfaatkan media sosial dengan bijak. Cyber Army Muhammadiyah harus membawa misi dakwah.
Hal itu disampaikan Ketua PDM Lamongan Shodikin saat membuka Pelatihan Kader Muballigh Muda Muhammadiyah (PKM3) dan Pelatihan Cyber Dakwah yang dilaksanakan oleh Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan, (Sabtu, 30/11/2019).
Pelatihan ini berlangsung di Aula SMA Muhammadiyah 1 Babat, diikuti 125 peserta dari unsur Angkatan Muda Muhammadiyah se Lamongan.
Shodikin menjelaskan, misi dakwah itu antara lain saliimul aqidah (lurus dalam aqidah) dan shohihul ibadah (ibadah sesuai sunnah rosul) dan matiiunul akhlaq (keindahan budi pekerti).
”Mujahid cyber harus memperhatikan dengan siapa bicara, dalam event apa kita bicara dan tempatnya di mana. Memahami ini akan menjadikan diri menjadi bijak dalam menyikapi objek dakwah,” kata mantan ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Modo ini.
Dia berharap para mujahid ini bisa menjadi penyeimbang berita miring dan negatif di dunia maya. “Di dalam Muhammadiyah sudah ada pedoman berakhlak di media sosial, di antaranya tidak menyebar hoax, tidak menfitnah dan menulis dengan santun,” urainya.
Sementara Ketua Majelis Tabligh PDM Lamongan Masroin Assafani berpesan, para Muballigh Muda Muhammadiyah agar siap menyongsong tugas dakwah yang tidak ringan.
“Di tangan para mujahid muda ini nasib dakwah Muhammadiyah di media sosial sangat dinanti,” ujar pria yang juga wakil ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Laren ini.
”Siapa tahu 20 tahun yang akan datang di antara kalian ada yang menjadi presiden. Siapa yang tahu 20 tahun ke depan ada yang menjadi Bupati Lamongan,” selorohnya. (*)
Penulis Mohamad Suud Editor Sugeng Purwanto