PWMU.CO – Suasana guyub penuh gerr-gerran menyelimuti 76 peserta Outbound Synergy Guru dan Karyawan di markas Songa Adventure, Kabupaten Probolinggo, Sabtu (30/11/19) malam.
Mereka adalah guru dan karyawan dari SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, TK Aisyiyah 36 Perumahan Pongangan Indah (PPI), dan Playgroup Tunas Aisyiyah (PGTA) PPI—tiga lembaga di bawah naungan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dan Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) PPI Manyar Gresik.
76 peserta yang dibagi dalam 12 kelompok itu—sesuai jumlah kamar yang di-booking—menampilkan kreativitas dalam pergelaran seni: mulai dari tari, teater, hingga parodi.
Salah satu yang berhasil mencuri perhatian adalah kamar 11. Kelompok yang dipimpin Nurhasan Anwar—Sekretaris Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Daerah Muhammadiyah—itu tidak saja mencolok dengan atribut sarung yang diselempangkan di pinggang dan peci khas Gresikan, tetapi panggilan anggotanya pun unik.
Semua anggotanya dijuluki ‘gus’. Ada Gus Nur, Gus Tain, Gus Ahmad, Gus Nahar, dan Gus Hasan. “Dipanggil gus agar kesannya seperti kiai muda,” kata Nurhasan Anwar, eh … Gus Hasan.
Menampilkan jula-juli atau parikan bahasa Jawa berjudul Sak Karepku, para gus itu berhasil mengocok perut penonton. “Judul ini kami gunakan untuk menambahi hiburan dan candaan menghibur. Juga konten yang menarik sarat nasihat,” ujar pria kelahiran Lamongan ini.
“Tuku bayem imbuhe temu, guru SDMM atine ayem awake lemu-lemu (beli bayam bonusnya temulawak, guru SDMM hatinya damai badannya subur). Itu tandanya guru SDMM sejahtera semua,” salah satu parikan yang meledakkan tawa penonton. (*)
Kontributor Zaki Abdul Wahid. Editor Mohammad Nurfatoni.