PWMU.CO-MTs Muhammadiyah 2 (Madtsamuda) Pondok Pesantren Karangasem Paciran Lamongan membuka Pendaftaran Peserta Didik Baru untuk tahun ajaran 2020-2021.
Sekolah yang menerima siswa asrama dan non asrama ini membuka pendafataran jalur inden gelombang 1 dan 2.
Ketua PPDB Madtsamuda Azhar Agus Salim SPdI mengatakan, PPDB di sekolah ini dibuka dengan dua cara. Offline dan online.
”Calon pendaftar yang sempat datang ke Madtsamuda, kami layani dengan pendaftaran langsung. Kalau tidak bisa karena jarak dan waktu, maka kami membuka pendaftaran via online,” katanya, Sabtu (7/12/2019).
Pendaftaran online dibuka mulai 1 Januari 2020 sampai 27 Januari 2020. Sedangkan jalur offline dimulai 22 Januari 2020 – 27 Januari 2020. Kuota murid yang disiapkan tahun ini 170 kursi.
Gelombang 2 dibuka ketika pendaftar gelombang 1 belum memenuhi kuota. Yakni antara 27 Juni 2020 – 4 Juli 2020. Informasi dapat mengunjungi website http://www.mtsm2karangasem.sch.id atau HP 085733366778.
Ia juga menjelaskan, tahun ini Madtsamuda membuka kelas ICP (International Class Program), ITCP (Information Technology Class Program) dan kelas reguler.
”Kelas ICP adalah kelas Internasional yang bekerja sama dengan Cambridge Assessment Education di bawah naungan Cambridge University England,” katanya.
Kelas ini, sambungnya, memadukan kurikulum luar negeri Cambridge dengan kurikulum Indonesia dengan menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam proses belajar sehari-hari.
”Istimewanya kelas ICP di sini mengharuskan siswa berasrama atau mondok dan menghafal Alquran minimal 2 Juz. Meskipun kelas ini bernuansa internasioanal namun tidak meninggalkan kearifan lokal daerah yang memegang kuat pendidikan agama sebagai nilai pendidikan karakter yang utama,” ujarnya.
Kelas ITCP, dia menjelaskan, adalah kelas yang dalam proses pembelajaran sudah mulai meninggalkan kertas. Istilahnya pendidikan yang berorientasi kepada paradigma pendidikan abad 21.
Kelas ini memiliki kelebihan karena kurikulum menitikberatkan pada kelas tahfidh atau hafalan Alquran. Hafalan Alquran dalam sepekan sebanyak kurang lebih 16 jam pelajaran.
Kebijakan ini diambil, kata dia, karena Madtsamuda bersiap menyambut tantangan pendidikan di era industry 4.0 sekaligus mempersiapkan kader-kader Muhammadiyah yang siap bersaing pada taraf internasional. Juga menyiapkan kader-kader Qurani yang berbasis teknologi. (*)
Penulis Fathan Faris Saputro Editor Sugeng Purwanto