PWMU.CO-PCM Sidayu Gresik mengadakan pengajian di Masjid KH Ahmad Dahlan, Ahad (8/12/2019) pagi. Hadir sebagai Ustadz Ikhwanusshofa, manajer Lazismu Sragen Jawa Tengah.
Dalam ceramahnya dia mengatakan, KH Ahmad Dahlan ingin mencetak santri amalan bukan santri hafalan. ”Menghafal atau berbicara tentang kebaikan itu mudah, bagian tersulitnya adalah melakukan amalannya,” katanya.
Menurut dia, Kiai Dahlan mengajarkan surat Al Maun itu selama tiga bulan. Itu menunjukkan betapa Kiai Dahlan amat serius menyebarkan semangat Al Maun kepada santri-santrinya pada tataran amalan bukan hanya hafalan.
Menyinggung masalah zakat, umat kadang mengabaikan membayarnya walaupun hukumnya wajib bagi yang hartanya mencapai nishab. Mereka cuma memberi infak sekadarnya. Padahal dua hal ini berbeda. Zakat hukumnya wajib, infak itu sunah.
”Jangan beranggapan membayar zakat itu tidak menyesakkan, mengurangi harta padahal sebaliknya akan melejitkan,” tambahnya.
Dia mengajak kepada para jamaah untuk mulai membayarkan zakat penghasilan dengan menghitung 2,5 persen dari pengeluaran yang kita gunakan setiap bulan.
Pengajian diakhiri dengan sarapan bareng. Takmir masjid menyediakan wedang kopi, wedang susu, dan teh hangat. (*)
Penulis Muhammad Bahi Editor Sugeng Purwanto