
PWMU.CO – Besaran upah minimum regional (UMR) DKI Jakarta untuk saat ini menjadi sebuah informasi yang sangat penting yang patut untuk Anda ketahui. Hal ini khususnya bagi fresh graduate ataupun para pencari kerja di ibukota. UMR ini bisa menjadi acuan bagi para pencari kerja untuk bisa mendapatkan gaji layak sesuai dengan standar.
Hal ini untuk menghindari seorang fresh graduate atau pekerja diupah di bawah standar. Selain itu besaran UMR juga mempengaruhi tingkat konsumsi masyarakat yang pada akhirnya menggerakkan roda perekonomian kota.
UMR DKI Jakarta Tahun 2019
Gubernur Anies Baswedan kini telah menetapkan besaran UMR DKI Jakarta sebesar Rp 3.940.973. Jumlah ini telah mengalami kenaikan sekitar 8.03 persen dari UMR pada tahun 2018 yaitu Rp 3.830.436.
UMR DKI Jakarta pada 2019 ini tercantum pada Peraturan Gubernur nomor 114 pada tahun 2018, dan telah mulai berlaku terhitung pada tanggal 1 Januari 2019.
Sebagai ibukota negara, maka UMR DKI Jakarta 2019 ini merupakan yang tertinggi jika dibandingkan provinsi lain. Tapi masih lebih rendah jika harus dibandingkan dengan UMK Kota Bekasi Rp 4.229.756 dan UMK untuk Kabupaten Karawang sebesar Rp 4.234.010.
UMK ini merupakan upah minimum kabupaten atau kota (UMK) yang telah berlaku di suatu wilayah kabupaten atau kota. Perbedaan UMP (upah minimum provinsi) dan UMK ini sudah tampak dari besaran gaji yang telah ditetapkan. Sesuai dengan aturan nilai UMK maka harus lebih besar dari UMP dan besaran ini telah diputuskan oleh keputusan gubernur.
Kapan upah minimum ditetapkan
UMR tingkat 1 lazim disebut juga UMP. Hal ini ditetapkan oleh kepala daerah ataupun gubernur selambat-lambatnya sekitar 60 hari sebelum waktu berlakunya upah minimum. Hal ini juga tercantum dalam sebuah Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Sementara untuk penetapan UMR Jakarta 2019 atau untuk UMR tingkat 2 yang berubah menjadi UMK yang diputuskan oleh kepala daerah ataupun gubernur. Keputusan ini dilakukan selambat-lambatnya sekitar 40 hari sebelum waktu berlakunya upah minimum.
Menurut peraturan peninjauan untuk besaran UMR ini dilakukan setahun sekali. Gubernur juga harus mempertimbangkan usulan dari sebuah Komisi Penelitian Pengupahan dan juga Jaminan Sosial Dewan Ketenagakerjaan Daerah. Komisi Penelitian Pengupahan dan Jaminan Sosial Dewan Ketenagakerjaan Daerah ini juga menyampaikan usulan dengan selalu mempertimbangkan berbagai macam masukan dari berbagai pihak yang dipandang perlu.
Daftar UMR DKI Jakarta dan berbagai provinsi lainnya tahun 2019
UMR Jakarta 2019 ini telah ditetapkan besarannya tersebut sejak akhir tahun 2018 yang lalu. Penetapan besaran gaji UMR Jakarta tersebut juga diketahui dari terbitnya sebuah keputusan atau peraturan gubernur di setiap provinsi. Besaran UMR 2019 yang ada di tiap-tiap provinsi yang ada di Indonesia bisa kamu lihat lewat informasi yang tersebar di media informasi.
Sanksi pemberian upah yang tidak Sesuai UMR
Jika tidak melaksanakan sesuai dengan keputusan Undang-undang No.13 pada tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, maka para pengusaha yang tidak membayarkan upah sesuai ketentuan UMR termasuk dalam tindakan kejahatan dengan ancaman sanksi penjara selama 1-4 tahun. Dendanya pun tidak akan main-main, minimal sekitar Rp 100.000.000 dan maksimal sekitar Rp 400.000.000. Hal ini mulai berlaku untuk setiap daerah termasuk juga gaji UMR Jakarta.
Bagaimana, Anda sudah tahu gaji atau upah minimum regional ataupun UMR Jakarta 2019. UMR DKI Jakarta dan juga daerah lainnya ini bisa menjadi patokan bagi Anda para fresh graduate yang baru pertama kali untuk bekerja di perusahaan. Semoga info UMR Jakarta di atas bisa untuk menjadi bahan pertimbangan Anda. (Adv)