PWMU.CO – Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) Lamongan siap menerjunkan sekitar 75 personil dalam Tabligh Akbar Milad Ke-107 Muhamamdiyah yang akan digelar Pimpinan Muhammadiyah Daerah Kabupaten Lamongan di Alun-Alun Kota Lamongan, Ahad (15/12/19). Akan hadir sebgai pembicara utama Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir MSi.
Kokam akan melakukan pengamanan mulai dari pembicara dan tamu VIP, pusat kegiatan, jalan raya sekitar Alun-Alun Kota Lamongan, dan kantong-kantong parkir.
Komandan Daerah BPO-Kokam Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Lamongan Arian Yusuf Wicaksono, mengatakan pengamanan empat ring ini dilakukan demi menciptakan suasana aman dan nyaman.
“Kali ini memang spesial. Kami sengaja membentuk pengamanan sebanyak empat ring, agar para peserta merasa nyaman dan aman serta kegiatan dapat berjalan lancar,” terangnya, Jumat (13/12/19) malam.
Selain untuk pengamanan, Arian menambahkan, hal tersebut juga dilakukan untuk syiar kepada masyarakat sekitar tempat kegiatan. Sekaligus membuktikan kepada para pimpinan angkatan muda Muhammadiyah peduli dengan Muhammadiyah Lamongan.
“Kami sebagai Komandan Daerah BPO-Kokam PDPM Lamongan, menghimbau kepada seluruh jamaah dan seluruh masyarakat yang berkegiatan di Alun-alun Lamongan pada tanggal 15 besok agar selalu menjaga ketertiban dan waspada terhadap diri, keluarga dan barang bawaan dari kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan,” imbaunya.
Kami juga, sambungnya, mengimbau kepada seluruh kader Kokam Pemuda Muhammadiyah se-Daerah Lamongan untuk turut serta berpartisipasi aktif mengawal perjalanan rombongan jamaah dari cabang masing-masing sampai ke Alun-Alun Lamongan,” ujarnya.
Adapun empat ring pengamanan yang dilakukan Kokam meliputi:
Ring I: pembicara dan tamu VIP (guest house dan podium).
Ring II: pusat berlangsungnya kegiatan, baik di dalam terop maupun di luar teror.
Ring III: Sepanjang Jalan A. Yani yaitu di depan Pendopo Kabupaten.
4) Ring IV: dan perempatan jalan raya sekitar alun-alun. (*)
Kontributor Fathan Faris Saputro. Editor Mohammad Nurfatoni.