PWMU.CO – Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) memberikan beasiswa pendidikan pada tunadaksa (penyandang tubuh tidak sempurna) dan atlet. Program beasiswa ini merupakan program unggulan selain program Bidikmisi internal yang dibiayai kampus dan diberikan pada mahasiswa baru.
“Selama ini jarang ada akses beasiswa untuk difabel, untuk itu tahun ini kami khususkan pada tunadaksa. Karena akses kampus sudah mulai ramah dalam memberikan pelayanan difabel,” ungkap Wakil Rektor 1 UMSurabaya, Dr Abdul Aziz Alimul Hidayat kepada pwmu.co Selasa, (13/07).
(Baca: UMSurabaya Tawarkan Beasiswa Kader Ulama dan Kampus Sejuta Inovasi Itu Berikan Intensif untuk Keluarga Dosen)
Aziz menjelaskan, untuk beasiswa difabel, hanya diberikan pada mahasiswa hukum. Dan maksimal diberikan pada 5 mahasiswa difabel yang diterima. “Kalau saat ini sudah sosialisasi, kami juga sudah sosialisasi ke beberapa lembaga untuk menjelaskan akses kampus sudah memadai untuk difabel. Saat ini masih mencari-cari, kalau ada lebih dari 5 juga tidak masalah,” ujarnya.
Sementara untuk beasiswa atlet, merupakan bentuk kelanjutan kerja sama dengan KONI. Sehingga bisa memberikan beasiswa pada pendidikan lanjutan atlet nasional. Untuk beasiswa atlet akan diarahkan untuk mahasiswa Fakultas Ekonomi. “Kebanyakan atlet dibiayai setelah jadi mahasiswa, tapi ini sejak awal sudah kami fasilitasi bebas biaya apapun,” kata Aziz.
(Baca juga: Kerjasama dengan Taiwan, UMSurabaya Menuju Kampus Bertaraf Internasional dan Mahasiswa UMSurabaya Terima Penghargaan Juara Inovasi Teknologi di HUT Surabaya)
Soal bidik misi, Aziz mengatakan, tahun ini bidikmisi internal diberikan pada 7 mahasiswa. Sedangkan bidikmisi yang dibiayai pemerintah tahun ini meningkat menjadi 8 mahasiswa. “Padahal ada 106 calon mahasiswa yang mengajukan bidikmisi,” kata Aziz yang juga menguangkapkan bahwa Bidikmisi dari kampus tanpa uang saku. Karena normalnya biaya kuliah Rp 4 jutaan. (Dede)