PWMU.CO-MTs Muhammadiyah 6 (Matsmunam) Banyutengah Panceng Gresik mengadakan Sosialisasi Persiapan Ujian Kelas Akhir kepada wali murid, Senin (16/12/19).
Kepala Madrasah Anshori SThI menyampaikan, ini merupakan Ujian Nasional terakhir yang diadakan oleh pemerintah. Sesuai kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tahun depan UN bakal dihapus.
”Beruntunglah anak ibu-ibu karena tahun ini adalah pelaksanaan UN yang terakhir kalau memang kebijakan Mendikbud jadi di terapkan,” ujar Anshori.
Sehubungan dengan itu dia menyampaikan empat syarat kelulusan murid mengikuti UN. Pertama, unsur proses pembelajaran. ”Siswa dinyatakan lulus apabila sudah mengikuti proses pembelajaran dari kelas 7 sampai dengan kelas 9, itupun dibuktikan dengan dokumen penilaian (rapor),” ujarnya.
Kedua, unsur kelakuan dan kedisiplinan. Anak-anak dinyatakan lulus apabila kelakuan dan kedisiplinan minimal mendapat nilai B (baik). Hal ini dibuktikan dengan tidak terlibat tindak kriminal, narkoba atau sejenisnya serta catatan absensi kehadiran harus lebih dari 85 persen.
Ketiga, unsur ujian dan nilai. Murid-murid dinyatakan lulus bila mengikuti seluruh rangkaian ujian akhir mulai UAMBN-BK (Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional – Berbasis Komputer), USBN-BK (Ujian Sekolah Berstandar Nasional – Berbasis Komputer), UM (Ujian Madrasah), dan UP (Ujian Praktek). Semua nilai mata pelajaran yang diujikan harus lebih dari 60.
Keempat, unsur UN. Anak didik dinyatakan lulus bila telah mengikuti UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer).
”Jika ada satu saja mata pelajaran yang diujikan dari seluruh rangkaian ujian tidak mengikuti sehingga tidak muncul nilai maka akan menjadikan anak tidak lulus,” katanya.
Karena itu, tambahnya, diminta wali murid agar mendampingi, mendukung, serta mendoakan anak-anaknya agar selama pelaksanaan ujian akhir terlaksana dengan lancar dan tidak ada yang berhalangan sehingga menghasilkan nilai dan lulusan yang baik.
”Insya Allah, pertengahan Januari 2020 bimbingan belajar (bimbel) sudah berjalan. Jauh-jauh hari sudah kami perintahkan pada Waka Kurikulum untuk menyusun jadwal bimbel guna menambah jam belajar anak didik,” tuturnya.
Pertemuan sosialiasai bertempat di ruang kelas 7 yang menghadirkan seluruh wali murid kelas 9. Kepala sekolah didampingi Waka Kurikulum, wali kelas 9 serta bendahara madrasah. (*)
Penulis Anshori Editor Sugeng Purwanto