PWMU.CO-Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jombang menyimpan dokumen bersejarah berupa Surat Keputusan (SK) pendirian persyarikatan ini di kota santri ini.
SK itu diterbitkan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Yogyakarta. Ditandatangani oleh Ketua KH A Badawi dan Sekretaris M. Djindar Tamimy pada tanggal 4 Juni 1967 atau 25 Safar 1387.
Dalam SK itu menyebutkan pendirian Muhammadiyah Jombang sejak 1924. Pendirinya tiga serangkai yang masih saudara sekandung. H. Rifa’i, Moh. Kusen, dan H. Nur Salim.
Dokumen itu ditunjukkan oleh Ketua Majelis Pustaka dan Informatika (MPI) PDM Jombang Hadi Nur Rochmat kepada Tim Museum PWM Jatim yang berkunjung ke Gedung Dakwah setempat, Sabtu (21/12/2019).
Hadi Nur Rochmat mengatakan, dari dokumen ini ternyata Muhammadiyah cabang Jombang sudah ada ketika Nahdatul Ulama (NU) didirikan para kiai Jombang KH Hasyim Asy’ari dan KH Wahab Chasbullah.
”SK itu menyebutkan Muhammadiyah di Jombang dibentuk sejak 1924, sedangkan Nahdlatul Ulama menyusul dua tahun kemudian yaitu 1926,” ujarnya.
Dia menambahkan, alhamdulillahnya, kita selalu sinergi dan berkolaborasi membangun keumatan sejak dulu dengan NU. Kita selalu membagi bagian dakwah, dan bekerja sama.
Dokumen bersejarah itu oleh Hadi Nur Rochmat, mewakili PDM Jombang, diserahkan kepada Tim Museum PWM Jatim yang diterima Teguh Imami. Dokumen ini akan menjadi koleksi yang dipamerkan Museum Muhammadiyah di Yogyakarta tahun depan.
”Saat dokumen ini dipamerkan, masyarakat menjadi tahu sejarah Muhammadiyah di Jombang ternyata sudah sangat lama. Kami juga membuatkan narasi setelah mengadakan penelitian sejarah ini,” kata Teguh. (*)
Penulis Teguh Imami Editor Sugeng Purwanto