PWMU.CO – Wajah lega dan haru menyelimuti awak Lazismu Gresik—baik Badan Pengurus, maupun Badan Eksekutif—usai acara peresmian kantor barunya: Zakat Center Lazismu Gresik yang berlokasi di lantai 2 Graha MEK, Jalan Jawa No. 30 GKB, Sabtu (21/12/19).
Betapa tidak, sehari sebelum acara berlangsung, beberapa undangan penting belum memastikan kehadirannya. Bahkan ada yang menyatakan tidak bisa hadir. Namun kenyataannya mereka bisa datang.
Selain dihadiri Ketua Lazismu Pusat Hilman Latief MA PhD, undangan lainya yang hadir antara lain, Wakil Ketua Lazismu Jatim Imam Hambali, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gresik Ahmad Nurhamim, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Markus SPd MPd.
Ketua Piminan Daerah Muhammadiyah Gresik Dr Taufiqullah MPdi beserta para ketua majelis dan lembaga PDM Gresik, MUI, Baznas, dan perwakilan beberapa Laznas (Lembaga Zakat Nasional) di Gresik seperti Lazisnu NU-Care, Nurul Hayat, Yatim Mandiri, dan BMH, juga hadir.
Tak ketinggalan datang pula perwakilan Lazismu daerah sekitar Gresik seperti dari Sidoarjo, Tuban, Bojonegoro, dan Kantor Layanan Lazismu Umsida. Sejumlah wartawan dan pengurus Kantor Layanan Lazismu (KLL) tingkat cabang maupun ranting se-Kabupaten Gresik juga hadir.
Taufiqullah menginginkan agar target perolehan Lazismu Gresik tahun 2020 tidak lagi Rp 8 miliar seperti disampaikan Ketua Lazismu Gresik Rojak SPd MPdI. “Tetapi harus ditingkatkan menjadi Rp 10 miliar. Dengan modal kantor baru dan SDM yang dimiliki, harusnya target baru itu cukup realistik,” ungkapnya. Tak pelak target baru 10 miliar itu langsung diamini oleh Hilman Latief dan Imam Hambali.
Dalam sambutannya Hilman Latief menekankan, jika melihat performa Lazismu Gresik, di tahun 2020 harusnya bisa mencapai perolehan ZIS (zakat, infak, dan shadaqah) antara 9 hingga 10 milyar rupiah.
Selain itu dia menyampaikan program penyaluran Lazismu tidak hanya diperuntukkan bagi warga Muhammadiyah. “Namun untuk seluruh bangsa Indonesia. Bahkan sumbangsih Lazismu sudah melangkah ke mancanegara seperti Rohingya di Myanmar dan Palestina,” katanya.
Hilman menekankan pentingnya saling kerja sama anta sesama badan atau lembaga zakat. Dia mencontohkan, di tingkat pusat antara Lazismu dan Baznas hubungannya sangat erat. “Persoalan bangsa sangat komplek, pemerintah terbatas kemampuannya, lembaga zakat juga terbatas. Maka menyelesaikan persoalan bangsa harus dilakukan bersama-sama,” ujarnya.
Akhir acara ditutup dengan ramah tamah berupa santap siang bersama di lantai 3 Graha MEK tersebut. (*)
Kontributor Kemas S. Rizal. Editor Mohammad Nurfatoni.