PWMU.CO –Lembaga kursus Bahasa Inggris milik Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pare Kediri M-Brother’s makin diminati sekolah untuk membawa siswanya belajar bahasa asing di Kampung Inggris.
Direktur Eksekutif M-Brother’s Mr Ardianto mengatakan, selama sepekan musim liburan bulan ini sudah ada empat sekolah mendaftar.
Mereka dari SD Muhammadiyah 24 Surabaya , SD Mujahidin 2 Surabaya, SD Muhammadiyah Menganti Gresik, dan Muhammadiyah Modern Boarding School 2 Prambanan Klaten mengikuti program holiday akhir tahun 23-30/12/2019.
”Dari empat sekolah ini jumlah pesertanya sebanyak 80 siswa. Mereka dipandu oleh tentor berpengalaman dengan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan,” kata Ardianto dihubungi Selasa (24/12/2019).
Ketua PCM Pare Drs HM Effendi didepan sejumlah wali murid yang mengantar menjelaskan, Pare menjadi Kampung Inggris diawali pada tahun 80-an oleh seorang tokoh masyarakat bernama Ustadz Ahmad Yazid yang menguasai lebih dari 10 bahasa asing.
Pada suatu hari, cerita guru Matematika SMPN 1 Pare ini, Ustadz Ahmad Yazid didatangi seorang pemuda asal Kalimantan yang selesai mondok Pesantren Gontor. ”Pemuda ini bernama Muhammad Kalend Ocean yang kemudian terkenal dengan sebutan Mr Kalend,” ujarnya.
Pertemuan dua orang ini menggagas berdirinya kursus dasar pidato berbahasa Arab dan Inggris. Awalnya warga tak begitu merespon. Setelah digratiskan warga berbondong-bondong mendaftar. Ternyata yang paling laris peminatnya kursus Bahasa Inggris.
Dari sinilah lama kelamaan tempat itu terkenal dan mengundang warga luar desa kursus di sini. Pada akhirnya dari satu tempat kursus ini kemudian memberi inspirasi murid-muridnya untuk mendirikan usaha yang sama ketika peminat makin banyak sehingga tempat kursus Ustadz Yazid dan Mr Kalend tak menampung. Sekarang terbentuklah kampung Inggris ini.
”Cita cita dua orang ini telah terbukti. Tercipta Kampung Inggris yang terkenal di seluruh dunia. Betapa tidak terkenal, di sini ada orang Malaysyia, Thailand, India ambil kursus Bahasa Inggris di Pare,” tandasnya.
Tahun 2019 ini, kata dia, sudah tercatat lebih dari 400 lembaga kursus yang tersebar di Kampung Inggris. Tapi baru 70 lembaga yang memiliki izin termasuk M-BrotherS Educating The Nations PCM Pare ini.
Effendi berpesan, M-Brother’s dibimbing para tutor profesional dan andal. ”Bicara bahasa Inggris itu jangan takut salah. Harus berani ngomong casciscus. Salah ucap tidak masalah, paling-paling cuma ditertawakan oleh kawannya , tapi dalam waktu yang bersamaan, hendaklah saling membetulkan dan mengoreksi hingga mahir. (*)
Penulis Suparlan Editor Sugeng Purwanto