PWMU.CO-Taman Pendidikan Alquran (TPA) Al Hijrah Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Banyutengah Panceng Gresik mengadakan ujian kenaikan jilid bagi santri selama empat hari, Sabtu-Selasa (21-24/12/19).
Ujian kenaikan jilid ini diikuti seluruh santri mulai tingkat TK A hingga TPA. Bertempat di ruang kelas gedung TPA komplek Perguruan Muhammadiyah Banyutengah.
Materi yang diujikan meliputi hafalan surat pendek juz 30, ayat pilihan, doa-doa harian, praktik wudhu, shalat, dan fashoha/tartil, tes tulis yang berisi pelajaran tajwid, dan Al Islam.
Semua materi diujikan di depan ustadz-ustadzah guna mendapatkan standar nilai yang ditentukan. “Ustadz-ustadzah, tolong dalam memberikan nilai nanti jangan terlalu murah atau terlalu pelit,” pesan Kepala TPA Al Hijroh Siti Nasia.
”Kalau terlalu murah nanti anggapannya murahan, pun demikian kalau terlalu pelit dianggap ustadz-ustadzah tidak mampu mengajar,” tuturnya. ”Berilah nilai tertinggi 70 dan terendah 60,” tambahnya.
Pelaksanaan ujian begitu meriah karena tidak hanya dihadiri santri tetapi para wali santri yang mayoritas ibu-ibu juga ikut terutama santri TK A.
“Bu, berapa biaya ujiannya?” tanya Muqoriah, salah satu wali santri pada staf TU.
“Bu, saya kok tidak ditanya doa seperti teman saya tadi?” protes salah satu anak santri pada ibunya yang mengantar.
“Kenapa soal tes doanya berbeda? Karena menyesuaikan tingkat kelasnya,” penjelasan ustadz-ustadzah atas protes anak tersebut.
Di hari terakhir setelah pelaksanaan ujian selesai dilanjutkan rapat guru untuk mengevaluasi proses pembelajaran selama satu semester termasuk pelaksanaan ujian kenaikan jilid dan rencana semester ke depan.
Acara ditutup bancaan atau krayangan untuk tasyakuran salah satu ustadzah TPA yang cucunya sudah berjalan. (*)
Penulis Anshori Editor Sugeng Purwanto