PWMU.CO–Rabu, 25 Desember 2019 menjadi hari bersejarah bagi Yulius Radito. Disaksikan jamaah Masjid Al Azhar Mojosari dan teman-temannya, pria 27 tahun itu mengucapkan dua kalimat syahadat usai jamaah shalat Isya.
Pengucapan syahadat dibimbing oleh Ustadz H. Ali Murtadlo yang juga anggota PCM Kec. Pungging. ”Malam ini disambut guyuran hujan yang membawa berkah, Allah menunjukkan kekuasaanNya melalui hidayah yang diturunkan kepada saudara kita Radito,” ucap Ustadz Ali sebelum membimbing pemuda kelahiran Kediri.
Radito adalah karyawan minimarket di Mojosari. Dia tertarik ajaran Islam saat berbincang-bincang dengan teman-temannya. Rekan kerjanya juga mendorong dia untuk memantapkan pilihan jadi mualaf yang semula beragama Kristen.
Lazismu Kabupaten Mojokerto juga hadir menyaksikan momen ini. Manajer Lazismu Khoirul Azmi Ridho menyerahan bingkisan untuk mualaf berupa alat shalat dan mengaji. Dia juga juga menjelaskan singkat salah satu peruntukan dana zakat yang dimanfaatkan untuk asnaf mualaf.
Para jamaah lantas berbincang perlu tidaknya nama baru untuk Radito. Dia kemudian mengubah namanya menjadi Muhammad Radito dan menghapus nama depan Yulius.(*)
Penulis Khoirul Azmi Ridho Editor Sugeng Purwanto