PWMU.CO – Muhammadiyah adalah gerakaan yang mandiri. Wataknya adalah memberi, bukan meminta. Apa yang diberikan dan dititipkan kepada Muhammadiyah pasti akan tersampaikan. Demikian sambutan Dr M. Saad Ibrahim MA dalam pembukaan Musyawarah Daerah Muhammadiyah (Musyda) Lamongan ke-11 di Desa Sedayu Lawas, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan (12/3).
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim ini juga berharap pemerintah adil dalam memberi bantuan. “Bupati Nganjuk pernah memberi dua unit mobil ke Muhammadiyah, namun PWM menginstruksikan untuk dikembalikan bila NU tidak diberi. Ini sebagai upaya Muhammadiyah mengajak pemerintah berlaku adil,” paparnya.
(Baca: Pawai Taaruf Meriahkan Pesisir Lamongan)
Sebelumnya Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan KH A. Hakam Mubarok, mengatakan bahwa Muhammadiyah siap membawa Lamongan berkemajuan. Salah satunya, Lamongan harus bebas dari narkoba dan pornografi. Mubarok juga membeberkan beberapa keberhasilan dan rencana ke depan. “Insyaallah dalam waktu dekat akan berdiri Universitas Muhammadiyah Lamongan,” sambungnya.
(Baca: Musyda Lamongan Pakai E-Voting)
Dalam sambutan lainnya, Bupati Lamongan H. Fadeli memuji kiprah Muhammadiyah Lamongan. “Amal usaha Muhammadiyah telah memberi andil besar untuk kemajuan Lamongan. Di bidang kesehatan misalnya, punya RSML yang luar biasa, bahkan kini sudah bertipe B Paripurna,” katanya. Yang tak luput dari pujian bupati adalah ratusan lembaga pendidikan Muhammadiyah yang tersebar sampai pelosok-pelosok. (alfarisy/diyana)