PWMU.CO – Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan Masroin Assafani MAg mengajak umat Islam melakukan refleksi akhir tahun sehingga mendapatkan makna hidup yang benar di tahun baru 2020.
“Dalam menghadapi tahun baru rata-rata orang berpikir mau pergi kemana ya? Kadang-kadang itu yang menjadi prioritas anak-anak muda,” ujarnya dalam Kajian Sabtu Pagi di Masjid At-Taqwa Keduyung, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, Sabtu (28/12/19).
Ustadz Roin, sapaan akrabnya, menjelaskan refleksi tahun baru adalah panjang umur dan panjang amal shaleh. “Mari kita mulai sedikit demi sedikit tambah amal yang asalnya baca Alquran nunggu Bulan Puasa saja. Paling tidak sehari semalam kita baca Alquran satu lembar,” ajaknya.
“Jadi Alquran besok akan menjadi syafaat bagi kita di Hari Kiamat sesuai dengan huruf-hurufnya. Ini yang namanya refleksi tahun baru,” ujar pria dengan empat anak ini.
Ia mengajak agar tahun baru ini banyak diisi dengan amal-amal shaleh. “Sebaik-baik orang yang panjang umurnya yaitu banyak amal shaleh. Jadi ada perubahan tahun baru tambah amal shaleh,” ujarnya.
Dia menyampaikan, Rasulullah SAW menceritakan, ketika sedang duduk-duduk bersama Sahabat di masjid datanglah tiga orang. Dua orang menghadap Nabi dan seorang pergi. “Maukah kalian aku beritahu ketiga orang tadi?” tanya Nabi SAW.
Yang pertama, orang yang minta perlindungan kepada Allah, yaitu orang yang senantiasa menumpuk amal shaleh. Yang kedua adalah orang yang malu kepada Allah, sehingga kalau melakukan hal-hal yang dibenci Allah dia menghindari. Dan yang ketiga, orang yang berpaling dari rahmat Allah yaitu orang yang tidak berfikir tentang kekuasaan Allah dan perjuangan Islam.
Ustadz Roin lalu mengajak jamaah agar menjadi orang pertama dan kedua dalam riwayat di atas. “Yaitu orang-orang yang dipanjangkan umur dan senantiasa menanam amal shaleh sehingga mendapat rahmat Allah SWT,” harap dia.
Dia lalu menyitir Surat Alhsyr Ayat 18: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat) dan bertakwalah kepada Allah sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Di akhir kajiannya dia mengatakan, kita ini dikasih kegembiraan oleh Allah di tahun baru, tapi jangan melupakan Allah. “Semoga kita semua diluaskan rezeki dan diberikan badan yang sehat serta senantiasa menjadi orang yang selalu mendekatkan diri dan malu pada Allah SWT,” ujarnya. (*)
Kontributor Slamet Hariadi. Editor Mohammad Nurfatoni.