PWMU.CO–Manusia hendaklah setiap detik, menit, jam, hari, pekan, bulan, dan tahun hendaknya muhasabah diri dari apa yang telah kita lakukan, dan meningkatkan ketaqwaan. Jadi bukan satu tahun sekali melakukan evaluasi.
Begitu pesan Wakil Ketua PDM Lamongan Abdul Hamid Muhanan Lc dalam pengajian Subuh berjamaah bersama keluarga (Surga) yang diadakan PRM Babat Tengah di TPA Al Hikmah, Ahad (29/12/2019).
Dia menegaskan, tidak ada acara untuk menyambut tahun baru Masehi, kita hanya diperintahkan
untuk bertaqwa, begitu yang disampaikan. Dia lantas menyampaikan surat Al Hasyr
: 18. ”Yaa ayyuhaa alladziina aamanuu ittaquu allaaha
waltanzhur nafsun maa qaddamat lighadin waittaquu allaaha inna allaaha
khabiirun bimaa ta’maluuna.”
Artinya, wahai orang-orang yang beriman bertaqwalah kamu
kepada Allah dan perhatikan apa yang telah kamu lakukan untuk besok.
”Setiap akan menyambut tahun baru Masehi, sekarang tahun baru 2020, umumnya disambut dengan hura-hura oleh anak-anak muda Islam, yang kewut-kewut tidak mungkinlah,” ujar Abdul Hamid, yang disambut tertawa oleh jamaah.
Dia menyampaikan, Nabi Isa as membagi hari menjadi tiga. Pertama, hari yang telah lewat. ”Hari di mana kita sempat bernostalgia, mungkin kita menangis atau bisa jadi tertawa,” katanya.
Kedua, hari besok. ”Nanti, besok, kita tidak tahu apa yang akan terjadi. Kita hanya bisa merencanakan, Alah yang menentukan. Karena itu, kita dianjurkan berkata insya Allah seperti dalam surat Al Kahfi : 69,” ujarnya.
Ketiga adalah hari ini. Menurut alumnus Universitas Ummul Quro Mekah ini, hari ini yang harus kita manfaatkan. ”Jangan berbuat sesuatu kalau tidak tahu, sehingga ikut-ikutan berbuat yang dilarang agama, karena akan dimintai pertanggungan jawaban,” tandasnya.
Dia membacakan surat Al Isra ayat 36. ”Janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tiada pengetauan dengannya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati semua akan dimintai pertanggungjawaban,” katanya.
Oleh karena itu, sambung dia, jika kita tidak tahu, hendaknya bertanya orang yang berilmu. Sebagaimana surat An Nahl ayat 43. ”Maka bertanyalah pada ahli dzikir, jika kamu tidak mengerti,” tuturnya.
Di akhir pengajian takmir memberikan uang jajan untuk anak-anak yang ikut berjamaah Subuh. Jamaah kemudian sarapan bersama dengan nasi bungkus minum kopi atau teh. (*)
Penulis Hilman Sueb Editor Sugeng Purwanto