PWMU.CO – Momentum bulan Syawal seringkali digunakan sebagai ajang untuk memperkuat tali silaturrahim dan bermaaf-maafan. Sejalan dengan itu, setelah digelarnya pengajian At-taawun, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDPM) Kota Kediri menyelenggarakan halal bi halal antar Pimpinan Persayarikatan di setiap level tingkatan, baik Daerah, Cabang maupun Ranting, serta Organisasi otonom (Ortom) Muhammadiyah tingkat daerah.
Ajang silaturrahim Syawalan yang dilangsungkan di Balai Kota Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri, Ahad (17/7) itu sendiri, sekaligus dijadikan sebagai momentum untuk pelantikan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Kediri. Dalam kesempatan itu, hadir sebanyak 2500 warga Muhammadiyah setempat.
(Baca: Demi Kemajuan Muhammadiyah Tak Boleh Ada Kata Pesimistis dan Belajar dari RSI Purwokerto, Pentingnya Bangun Strategi Taktis untuk Selamatkan Aset)
Afif Hamka, salah seorang putra dari ulama besar Buya Hamka (alm), diundang untuk memberikan tausiyah dalam acara tersebut. Afif Hamka dalam kesempatan itu mengajak kepada umat Islam, khususnya di Indonesia untuk bangkit mengejar ketertinggalan dengan negara lain. Terutama dalam kemajuan di bidang perekonomi maupun penguasaan ilmu pengetahuan dan tekhnolgi (iptek).
”Kita harus bangkit dan menjadi negara yang maju. Dengan semangat Islam berkemajuan, kita tidak boleh semakin tertinggal dengan negara lain,” serunya di hadapan jama’ah.
Afif Hamka menambahkan perkembangan dan kemajuan bangsa Indonesia itu sendiri, harus sejalan dengan kesejahteraan umat. Sebagai mayoritas di Indonesia, tegas Afif Hamka umat Islam harus menjadi tonggak dan terus meningkatkan peran nyatanya untuk kemajuan bangsa. Seperti apa yang saat ini dilakukan oleh Muhammadiyah.
”Umat Islam di Indonesia harus berpandangan luas dan maju. Sehingga bisa terus berkontribusi besar bagi kemajuan bangsa dan untuk kesejahteraan umat tentunya,” paparnya. (Nico/aan)