PWMU.CO – Banyaknya turis yang mengunjungi Ekowisata Mangrove Hijau Daun, Sangkapura, Bawean, Kabupaten Gresik, mengharuskan pengelolanya membuat langkah strategis.
Kepada PWMU.CO, Kamis (02/1/20), Ketua Pengelola Ekowisata Mangrove Hijau Daun Subhan, mengatakan untuk mengantisipasi semua itu, warga Bawean, khususnya yang berdomisili di Desa Daun, perlu dibekali dengan ketrampilan bahasa Inggris.
Karena itu pengelola Ekowisata Mangrove Hijau Daun ini akan menyelenggarakan kursus bahasa Inggris gratis untuk pelajar di Desa Daun. Pesertanya siswa kelas VI SD/MI, SMP/MTS, hingga SMA/SMK.
“Kursus akan diselenggarakan pada mulai tanggal 5 Januari 2020 satiap hari Ahad pada pukul 11-00-13.00 WIB di pendopo baru Mangrove Hijau Daun,” ujarnya.
Ia menjelaskan dalam pembelajaran bahasa Inggris ini akan menggunakan teknik dan metode yang tepat sehingga akan berpengaruh secara signifikan dalam proses belajar peserta didik. “Sebab setiap anak punya gaya belajar dan kemampuan menerima keterampilan baru yang berbeda-beda,” kata dia.
Ia menyampaikan, pembelajaran gratis ini akan dibantu oleh seseorang yang tidak mau di sebut namanya, jabatan, dan lulusannya. “Rencananya dalam pembelajaran bahasa Inggris adalah reading, yang akan berlanjut ke tahap lainnya yaitu listening, speaking, dan writing,” ujarnya.
Subhan menambahkan, fondasi reading yang kuat akan menjadi aset yang sangat bermanfaat untuk tahap selanjutnya. Selain itu, sambungnya, mempunyai keterampilan bahasa Inggris yang baik akan membuka peluang prestasi.
Subhan berharap, ke depan para pelajar Desa Daun akan menjadi lebih percaya diri dengan kemampuan bahasa inggris ini. “Karena bahasa Inggris saat ini menjadi aset yang terpenting dalam kehidupan,” ujarnya.
Prestasi dan Pembangunan Sarana
Ekowisata Mangrove Hijau Daun semakin menjadi perhatian pemerintah dan masyarakat. Terakhir memperoleh penghargaan Golden Proper dari Kementerian Lingkungan Hidup akan diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya di Jakarta, Januari 2020 ini.
Pengelola juga terus meningkatkan sarana dan prasarana. Di antaranya sedang membangun akses jalan dan tempat parkir untuk kendaraan roda empat. Juga pembangunan aula terbuka di tengah mangrove untuk gedung serba guna. (*)
Kontributor Eklis Dinika. Editor Mohammad Nurfatoni.