PWMU.CO – Wafatnya Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr KH Yunahar Ilyas Lc MAg di RS Sardjito Yogyakarta, Kamis (2/1/20) membuat ‘mendung menggantung’ di Sangkapura, Bawean, Kabupaten Gresik.
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sangkapura Bawean Raden Khozaimi sangat merasakan kehilangan. Dia pun mengucapkan belasungkawa.
“Saya dan keluarga besar PCM Sangkapura sangat berduka dan sangat kaget mendengar wafatnya Buya Yunahar Ilyas,” kata Khozaimi kepada PWMU.CO, Jumat (3/1/20).
Menurut Khozaimi, masih segar dalam ingatannya ketika PCM Sangkapura mengutarakan maksud baiknya untuk mendirikan amal usaha di Pulau Bawean. Yaitu akan didirikannya Sekolah Dasar Muhammadiyah 1 (SD MUTU).
Dengan sikap bijaknya Buya Yunahar Ilyas mengangguk, tanda merespon positif atas itikad baik PCM Sangkapura dalam mencerdaskan kehidupan bangsa khusunya warga Muhammadiyah.
“Tidak akan ada lagi kiriman pengajian yang berupa siraman rohani dan pencerahan ulama yang istiqamah di bidang dakwah yang lurus,” tutur Khozaimi sambil menyeka air mata.
Bagi Khozaimi, Buya Yunahar Ilyas adalah ulama sejuta umat yang fatwa-fatwanya selalu dinantikan dan dirindukan. “Ada saja pembahasan yang sesuai dengan apa yang menjadi problem di Muhammadiyah sehingga dapat terpecahkan dengan pengajiannya,” kenangnya.
Khozaimi mengaku sangat kehilangan dan berharap akan terlahir kader Muhammadiyah yang mampu melanjutkan fatwa-fatwa Buya Yunahar Ilyas.
“Saya, teman-teman PCM Sangkapura Bawean sangat kehilangan ulama sejuta umat seperti beliau. Semoga akan muncul generasi berikutnya yang mampu menyamainya,” ujarnya. (*)
Kontributor/Penulis Eklis Dinika. Editor Mohammad Nurfatoni.