PWMU.CO – Wakli Gubernur Jawa Timur Emil Dardak menyampaikan, revolusi industri 4 membuat dunia mengalami perubahan yang fundamental setiap saat. Maka dari itu, Aisyiyah Jatim perlu mengupas isu tersebut, agar bisa tanggap dalam menghadapi perubahan yang datang.
Pernyataan ini disampaikan Emil saat memberi sambutan dalam acara Musypimwil II Aisyiyah Jatim, di Balai Diklat Keagamaan Surabaya, Sabtu (4/1/2020).
Musypimwil kali ini mengambil tema Dinamisasi Gerakan Menebar Islam Berkemajuan. Menurut Emil tema ini menarik. Salah satu kata kuncinya adalah dinamisasi. Artinya perubahan terus-menerus.
“Dinamisasi itu perubahan yang terjadi secara singkat dan berkelanjutan. Artinya ada suatu rujukan yang mendorong bahwa gerakan ini harus diubah,” kata Emil.
Emil mengatakan, teknologi merupakan penyebab dunia ini mengalami perubahan yang cepat setiap saat. Dengan teknologi, sebuah isu pun bisa berkembang begitu cepat.
“Misalnya isu agama. Saat ini menjadi isu yang ultrasensitif. Salah sedikit saja bisa mengguncang negara. Salah kata bisa diviralkan dengan sangat cepat,” ujar Emil.
Menurut Emil, dinamisasi inilah yang perlu menjadi perhatian Aisyiyah. Organisasi ini harus bisa bersikap dalam menghadapi setiap perubahan.
“Dinamisasi gerakan itu artinya bentuk sensitifitas dalam menghadapi setiap perubahan yang ada di masyarakat. Apalagi sekarang ada istilah disrupsi. Yakni perubahan fundamental yang terjadi di berbagai bidang. Serta ada revolusi industri 4 yang banyak fokus ke manufaktur,” tuturnya.
Dia menjelaskan pabrik merupakan tempat untuk produksi massal. Namun dengan teknologi canggih, saat ini pabrik menjadi tempat produksi khusus massal.
“Dulu pernah ada tamu, rombongan dari Singapura. Mereka mengatakan pada Ibu Gubernur bahwa saat ini mereka tidak perlu punya pabrik. Tinggal pesan ke pabrik saja. Apalagi sekarang pabrik bisa memproduksi 50 bahkan 100 jenis barang berbeda. Proses mengontrolnya pun bisa dilakukan jarak jauh,” ceritanya.
Aisyiyah dan Teknologi
Melihat fenomena ini, maka Emil menyarankan agar Aisyiyah harus mengintegrasikan setiap kegiatan dengan teknologi. Agar organisasi perempuan tertua di Indonesia ini bisa menebarkan gerakan Islam berkemajuan dengan sukses, seperti yang dicita-citakan.
“Aisyiyah saat ini sudah punya banyak amal usaha. Punyak banyak koperasi. Pemakaian CCTV di koperasi, itu salah satu ciri dari revolusi industri 4. Maka inilah nanti yang perlu banyak dikaji lebih dalam lagi,” tuturnya. (*)
Kontributor/Penulis Miftahul Ilmi. Editor Mohammad Nurfatoni.