PWMU.CO-Diklat Muyassaroh sesi kedua diadakan oleh Tim Sinergi Al Islam Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik di Averroes Hall SD Muhammadiyah 1 GKB, Sabtu (4/1/2020).
Acara menggandeng Lembaga Pendidikan Bahasa Arab (LPBA) Surabaya dibuka oleh Ketua Sinergi Al Islam Majelis Dikdasmen PCM GKB Rohmawati MPd. Dia menyampaikan pentingnya belajar bahasa Arab dalam Diklat Muyassaroh ini.
Dalam sambutannya Rohmawati mengatakan, bahasa Arab sering dipandang sebelah mata. Ada anggapan belajar bahasa Arab itu bukan suatu yang penting, karena bahasa yang diakui dunia internasional adalah Bahasa Inggris.
Menurutnya, ada beberapa alasan belajar bahasa Arab itu penting. Pertama, bahasa Arab adalah bahasa Alquran. Sebagai umat Islam harus mempelajarinya.
Kedua, dengan belajar bahasa Arab kita lebih mudah memahami dan mengamalkan Alquran. “Contohnya imam shalat, saat tahu betul makna bahasa Arab dalam Alquran, dia bisa menyampaikan dengan lebih mendalam, terkadang sampai menitikkan air mata,” terang Rohmah.
Ketiga, belajar nahwu sharaf dalam bahasa Arab dapat memudahkan kita memahami Islam. “Misalnya kata fataha berubah menjadi yaftahu, itu memiliki arti yang berbeda-beda, jika kita hanya mengartikannya membuka saja, kurang bisa dimaknai dengan baik,” lanjut guru SDM 2 GKB ini.
Keempat, belajar bahasa Arab dapat memudahkan kita belajar dengan ilmu yang diberikan dari para ulama besar. Kebanyakan buku karya para ulama menggunakan bahasa Arab, karena ilmu tersebut bersumber dari Rasulullah.
Kelima, bahasa Arab adalah bahasa yang lurus dan mudah dipahami. “Seperti yang telah kita pelajari dalam surat Az Zumar ayat 28, Asy Syu’araa’ ayat 192-195 yang menggambarkan betapa bahasa Arab itu sebagai penjelas Alquran yang diturunkan malaikat Jibril pada Nabi Muhammad saw,” paparnya.
Acara yang diikuti 41 guru Ismubaqu (Al Islam, Kemuhammadiyahan, Bahasa Arab dan Alquran) Mugeb School, yaitu SDM 1 GKB, SDM 2 GKB, SMP 12 GKB, dan SMA 10 GKB ini merupakan pertemuan ke-2 setelah sebelumnya dilaksanakan pada Senin (30/12/19).
Pada diklat kali ini semua peserta diajak membahas tugas yang sebelumnya diberikan oleh pemateri di antaranya adalah menentukan fi’il, faa’il, maf’ulbih, sifat, ma’tuf, mudhof, mudhof ilaih.
Salah satu peserta diklat Diana Makhshushiyah SPdI menyebut, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk memudahkan belajar bahasa Arab. “Belajar bahasa Arab jadi mudah dengan metode ini, meskipun bagi orang yang tidak ada background bahasa Arab, sangat mudah dipahami,” papar guru SMA 10 GKB ini. (*)
Penulis Mar’atus Sholichah Editor Sugeng Purwanto