PWMU.CO – Masalah pertama bangsa kita adalah keadilan sosial. Masalah bangsa yang mendesak diselesaikan. Kalau tidak dipecahkan itu seperti bisul, semakin lama membesar dan akhirnya meledak.
Demikian disampaikan Prof Dr Muhammad Amien Rais MA dalam Tabligh Akbar di Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Balongpanggang, Gresik, Ahad (5/1/2020). Hadir dalam acara ini 2.000 jamaah.
Menurut Amien Rais, keadilan sosial ada di dalam pembukaan UUD 1945. Sesungguhnya keadilan ada di dalam Alquran. ”Saat ini kita menghadapi masalah yang akut. Dalam sebuah survei di London mengatakan, Indonesia ini ada empat oknum yang kekayaannya sama dengan seratus juta masyarakat dari bawah sampai kelas menengah. Jadi ini merupakan ketimpangan sosial yang kita hadapi saat ini,” katanya.
Juara Utang
Masalah kedua, sambung dia, adalah ekonomi. Ekonomi kita itu mengapung tidak anjlok ataupun naik dikarenakan utang ke manca negara. ”Jadi utang disediakan terus nanti yang bayar wallahu a’lam. Mangkanya negara ini disebut sebagai negara pengutang yang cukup memukau kejuaraan dunia. Inilah masalah kita bersama,” tuturnya.
Ketiga, mengenai pendidikan nasional yang buruk di kawasan ASEAN. Kemampuan baca anak didik baik negeri maupun swasta dibandingkan kemampuan baca anak-anak di negara Thailand, Filipina, apalagi Singapura, Indonesia masih yang paling rendah.
LGBT semakin Berani di Indonesia
Masalah keempat, tambah dia, terjadi kehancuran lingkungan (environmental destruction) dari masa ke masa. Bukan makin bagus tapi hutan semakin gundul, sungai makin kotor, lautan juga semakin terpolusi karena banyaknya limbah.
Baca Berita Terkait
Bangga Prasasti Masjid At Taqwa Ini Diteken Amien Rais
Kirab Drumband Meriahkan Tabligh Akbar bersama Amien Rais
Masalah mendasar yang kelima mengenai akhlak bangsa yang terjadi dekadensi (penurunan) yang luar biasa cepat. ”Dari UNDP pernah ada usulan dan dukungan mengenai penyusunan Undang-undang Perlindungan LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) di negeri ini. Padahal Indonesia merupakan negeri Islam terbesar di bumi tetapi orang makin berani bicara LGBT,” ujar manta Ketua (Umum) Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini.
Bayangkan saja, ujar Amien Rais, di dunia ini tidak ada ayam jantan kawin sama ayam jantan. Juga sebaliknya. Tetapi manusia sekarang banyak yang rusak akhlaknya, sehingga di negeri Muslim ini semakin berani menyerang orang-orang yang lemah.
Dijewer dengan Bencana Alam
Amien Rais memberi catatan, bencana alam yang terjadi di Indonesia saat ini mulai dari banjir, tsunami, gempa bumi, sampai angin puting beliung merupakan jeweran dari Allah SWT untuk anak cucu Adam yang diberikan kenikmatan, kesempatan yang bagus. Bukan bersyukur kepada Allah tetapi malah kufur nikmat.
Dalam surat Ibrahim Allah berfirman وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan, sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azabKu sangat pedih.
”Dari pepatah bahasa Jawa dijiwit dadi kulit, dicetot dadi otot. Setan ora doyan demit ora dulit, duwe ora popo gak duwe gak nopo-nopo,” selorohnya.
Amien Rais merasa senang dengan Muhammadiyah Gresik. ”Ada PCM Balongpanggang yang bagus sekali. Mudah-mudahan bukan di sini saja tetapi juga di cabang lainnya, kemudian kita tulus saja ber-Muhammadiyah sehingga Muhammadiyah bisa menjadi kendaraan ke Jannatun Naim,” tuturnya.
Sebagai acara penutup, Amien Rais menyumbangkan dana sebesar Rp 30 juta. Rinciannya untuk pembangunan Perguruan Muhammadiyah Balongpanggang Rp 25 juta. Sisanya Rp 5 Juta untuk acara tabligh akbar ini. (*)
Kontributo/Penulis Adelin Aprilia Sari Editor Sugeng Purwanto