PWMU.CO – Kunjungan rombongan SD dan SMP Plus Muhammadiyah Salatiga, Jawa Tengah, ke SD Muhammadiyah 1 GKB (Mugeb School) Gresik, Jumat (3/1/2020), membawa kesan tersendiri.
Rombongan ini terdiri dari direktur Perguruan Muhammadiyah Salatiga, kepala SD Muhammadiyah 1 dan 2, kepala SMP, Wakasek Kurikulum, Wakasek Kesiswaan, Ismubaristik, dan bendahara.
Wakasek Kesiswaan SD Muhammadiyah 1 Salatiga Wiwiek Widyastuti SPd mengatakan, kunjungan Mugeb School merupakan tujuan akhir dari safari setelah ke Perguruan Muhammadiyah Sragen dan Surabaya.
Dia berharap melalui kunjungan ini bisa mendapatkan sesuatu baru yang belum ada di Muhammadiyah Salatiga. “Masih tetap pakai prinsip ATM. Amati, Tiru, Modifikasi. Mungkin ATM untuk fasilitas dan penataan di sini karena di sekolah kami masih dalam proses pembangunan,” ujar Wiwiek.
Wiwiek mengatakan, semula saat menuju SD Mugeb sempat heran sekolahnya ternyata berada dalam perumahan. Setelah tiba di sekolah baru paham sekolah in cukup besar, gedungnya tertata.
Ini mengingatkan dia pada SD Muhammadiyah Salatiga yang juga berada di perumahan. Ketika jumlah murid semakin banyak perlu dibangun sekolah baru sehingga berdirilah SD Muhammadiyah 2.
”Setiap tahun jumlah siswa terus meningkat sehingga harusmembangunan gedung. Dengan melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah Muhammadiyah, kami ATM baik dari desain gedung maupun dekorasi yang bisa diterapkan di SDM Salatiga nantinya,” ujarnya.
Selain soal penataan, kunjungan ini juga memberikan kesempatan untuk saling sharing mengenai program sekolah termasuk kegiatan ekstrakurikuler.
“Biasanya kami saling tambal sulam. Kegiatan ekstrakurikuler apa yang kami sudah ada namun belum ada di sini kami sharing. Sebaliknya kegiatan apa yang belum ada di sekolah kami nanti bisa kami pikirkan kira-kira cocok atau tidak ya jika diterapkan di tempat kami,” jelas Wiwiek.
Ekstrakurikuler SD Mugeb seperti presenter dan vlogger menjadi perhatian SDM Salatiga. Harapannya kegiatan ini bisa diadakan. Sebaliknya ada beberapa ekstrakurikuler yang dimiliki SDM Salatiga seperti TIKI (TIK berbasis Islami) dan marching band yang belum ada di SD Mugeb. (*)
Penulis Viki Safitri Editor Sugeng Purwanto