PWMU.CO – Banyak cara sekolah untuk menggenjot semangat belajar peserta didik. Salah satunya adalah dengan mendatangkan alumni yang sukses untuk memberi motivasi adik-adiknya. Tentu saja bertujuan agar para “pendatang baru” itu bisa bisa mereplikasi jalan kesuksesannya. Itu pula yang dilakukan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 7 Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Di hari pertama pelaksanaan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS), sekolah yang akrab dengan singkatan SMK MUTU ini mendatangkan alumninya yang sedang belajar di Prancis, (18/7). Yaitu, Mario Andrianto yang sedang kuliah di Brevet de Technicien Supérieur (BTS) di Kota Le Havre Normandie Prancis. “Kami sengaja mendatangkan alumni dari Prancis ini agar peserta didik baru kami punya mimpi untuk terus berkembang,” jelas Kepala Sekolah SMK MUTU, Pahri SAg MM.
(Baca: Orientasi 767 Siswa Baru Ini Tempati Gedung Sekolah Senilai Rp 28,8 Miliar dan Tahanlah Amarahmu karena Marah Sumber Penyakitmu)
Di hadapan 756 dari 767 remaja yang tercatat sebagai peserta didik baru SMK MUTU, Mario Andrianto, memaparkan kondisi pendidikan di Prancis. Tentu saja, dia pun berbagi tips bagaimana bisa belajar hingga ke negeri yang baru saja menjadi tuan Rumah Piala Eropa 2016 itu. “BTS adalah sistem pendidikan yang hanya ada di Prancis dengan durasi 2 tahun,” jelas pria yang bisa ke Prancis dengan beasiswa Direktorat Pembinaan SMK (PSMK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI itu.
Mario yang tercatat Ranking 3 di BTS Le Havre ini menceritakan bahwa keberhasilannya terbang ke Prancis tidak lepas dari pola pembelajarannya selama di SMK MUTU. Karena itu, Mario pun berpesan agar peserta PLS itu belajar dengan sungguh-sungguh selama di SMK MUTU, serta memaksimalkan berbagai praktikum di sekolah yang berfasilitas lengkap itu. “Saya harap dari ratusan siswa baru ini ada yang bisa mengikuti jejak saya studi di Prancis,” harapnya sambil berpamitan bahwa dua hari kemudian harus berangkat kembali ke Prancis.
(Baca: Inilah Kunci agar Sekolah Bisa Maju dan Menangkan Persaingan dan Sekolah Muhammadiyah Harus Berkualitas untuk Menjawab Tantangan Jaman)
Perjalanan Mario hingga kuliah di Prancis memang tidak lepas dari peran SMK MUTU. Sebab, salah satu lokasi praktek industri (Prakerin) memang berada di Prancis, dan tentu saja siswa-siwi terbaik yang dikirim. “Kami memang menjalin kerjasama dengan Brevet de Technicien Superiuer (BTS) Prancis Training and Education dalam meningkatkan kompetensi siswa,” jelas Pahri.
Selain BTS Prancis, SMK MUTU juga menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga luar negeri. Diantaranya SMK Aminuddin Baki Malaysia, Aljunaid School Singapore, Tottori University Jepang, Koryou High School Jepang, Cabel Otomotif JK Where di Malaysia, serta Astra International Labor Recrutment. Selain itu juga menjalin kerjasama dengan Tianjin Foreigent Student Foundation College dalam bentuk Student and Teacher Shourtcourse, 8 Tianjin Sino German Vocational College (Student and Teacher Shourtcourse), serta Beijing Automotif Industri Corporation China dalam hal Perakitan dan Marketing.
“Menjembatani kepentingan alumni dan industri, kami sejak tahun 2009 juga mengaktifkan Bursa Kerja Khusus (BKK). Bursa Kerja Khusus ini membuka akses kerjasama yang luas dengan perusahaan dan memberikan kesempatan dan peluang kerja bagi siswa dan alumni sesuai dengan bidang kompetensi-nya masing-masing,” tambah Pahri.
(Baca: Sekolah Bertabur Prestasi Itu Kini Jadi Sekolah Rujukan Nasional dan SMKM 1 Lamongan Jadi Sekolah Rujukan)
Terdapat 90-an lebih dunia usaha dan dunia industri, baik dalam maupun luar negeri yang menjalin kerjasama dengan BKK SMK MUTU. Target pokok BKK SMK MUTU, tambah Pahri, adalah melayani siswa dan alumni agar sebelum atau sesudah lulus mendapatkan pekerjaan yang layak sesuai kompetensinya.
“Layanan yang diberikan berupa, bimbingan karier, diklat rekrutmen kerja, informasi lowongan kerja, pengurusan kartu kuning, rekrutmen kerja, orientasi pengenalan kerja (pasca test), informasi dan layanan alumni ke tempat kerja serta jalinan komunikasi di dunia usaha dan dunia industri.”
Tak heran jika fasilitas yang disediakan sekolah membuat siswa sekolah ini langsung dikejar dunia usaha dan industri, bahkan sebelum lulus (Baca: Inilah SMK Muhammadiyah yang Siswanya Diburu Dunia Kerja Sebelum Lulus). Jika fasilitasnya sudah demikian lengkap, tentu sangat rugi para peserta tidak termotivasi untuk belajar dan praktik secara maksimal di SMK Rujukan Nasional ini. (iqbal paradis)