PWMU.CO-Kiper Timnas U-22 Satria Tama hadir di pertandingan futsal Fubamio Competition ke-5. Dia mengatakan, pegang teguh prinsip fairplay dan respect sesama tim maupun lawan merupakan inti dari sebuah kompetisi.
Penjaga gawang Satria Tama ini tampak ceria ketika ditemui di Ruang Transit Bintang Tamu Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP) Jl. Jaksa Agung Suprapto Gresik, tempat kompetisi, Sabtu (11/1/2020).
Satria, panggilan akrabnya, berada di WEP tidak lain untuk membuka dan memberi semangat kepada semua tim dan suporter yang bertanding dalam Fubamio Competition ke-5, kompetisi futsal tingkat Jawa Timur.
Kiper Timnas asal Sidoarjo ini berharap semua elemen dalam Fubamio ke-5 bertanding secara fairplay dan menjunjung tinggi sportivitas serta respect, baik sesama tim maupun kepada tim lawan. “Bertanding hanya di lapangan, di luar kita saudara,” ujarnya.
Satria Tama mengaku sangat gembira dengan adanya kompetisi futsal ini. Selain mencari bibit-bibit baru dalam dunia persepakbolaan khususnya futsal, di sini terlihat jelas antusias dari semua elemen pemain dan suporter.
Pria kelahiran 23 tahun silam ini juga menaruh harapan besar kepada SMA Muhammadiyah 10 Gresik (SMAMIO) untuk terus mengembangkan kompetisi futsal bergengsi ini menjadi tingkat nasional.
Menurut Satria, Fubamio sudah pantas naik ke level nasional. Pasalnya kompetisi ini sudah lebih dari layak dari segi fasilitas, peserta yang terus bertambah setiap tahun, serta persiapan panitia yang matang. “Sekarang Jawa Timur, beberapa tahun ke depan bisa naik ke level nasional,” harapnya.
Selain kepada peserta pertandingan, Satria Tama juga berpesan kepada suporter yang mendukung timnya masing-masing. Menurutnya, suporter memang diharapkan bisa membakar semangat pemain saat bertanding di lapangan. Namun tetap bisa menjaga sportivitas serta ketertiban saat mendukung tim kesayangannya.
“Suporter harus siap menerima hasil pertandingan. Kalah, draw, menang, tidak usah memancing permusuhan suporter yang lain,” ucapnya.
Ketika di tribun, pemain yang juga menjaga gawang Madura United ini berpesan supaya suporter tidak menyanyikan lagu yang dapat menyulut emosi suporter lain. Begitu Satria Tama selesai menyampaikan sambutannya penonton bersorak gemuruh. (*)
Penulis Ahmad Nasafi Editor Sugeng Purwanto