PWMU.CO-Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur mengadakan muhibah dakwah ke Pimpinan Daerah Muhamamdiyah (PDM) Buleleng, Ahad (12/1/2020).
Rombongan terdiri Ketua PWM Jatim Dr Saad Ibrahim, Wakil Ketua PWM Prof Dr Thohir Luth, dan Ketua Lazismu Jatim drh Zainul Muslimin.
Mereka menghadiri pengajian umum yang diadakan PDM Buleleng bertempat di halaman kompleks Perguruan Muhammadiyah Buleleng pukul 09.00-12.00 WITA.
Acara muhibah dakwah ini dihadiri kader dan pimpinan daerah, cabang, ranting Muhammadiyah-Aisyiyah dan wali siswa.
Prof Thohir Luth sebagai pembicara utama pengajian itu mengajak untuk ikhlas berjuang serta memberikan yang terbaik dalam dakwah Islam melalui gerakan Muhammadiyah.
”Kita berdakwah senantiasa serasi bersinergi seperti halnya lumba-lumba yang kita lihat bersama di Pantai Lovina Buleleng,” tuturnya. Dia berharap, Muhammadiyah Bali terus berkembang dengan sinergi dakwah ini.
Infak untuk Masjid Al Manar Buleleng
Sementara Ketua Lazismu Zainul Muslimin menyampaikan, di Jawa Timur kita punya ratusan mubaligh ribuan. Setidaknya Lazismu Jawa Timur sudah berupaya bekerja sama dengan Majelis Tabligh memberikan pelatihan terhadap 400 ustadz dari daerah-daerah.
”Pelatihan itu sekaligus mem-branding para mubaligh dengan memberi 400 jas Lazismu. Para mubaligh di hadapan jamaahnya yang hampir sepekan sekali ketemu akan mendapatkan hasil fundraising yang dahsyat ketika ustadz-ustadz ini mau menggerakkan jamaahnya untuk menunaikan zakat dan berinfak lewat Lazismu, bismillah…,” katanya.
Kunjungan ini merupakan lanjutan pertemuan PDM Buleleng dengan Lazismu Jawa Timur di acara Muhammadiyah International Bussiness Forum (MIBF) Denpasar, 25-27/11/2019 lalu. PDM Buleleng minta dukungan membangun masjid dan sekolah.
Berbekal foto pembangunan Masjid Al Manar apa adanya, dengan narasi mengangkat minoritas muslim Buleleng dalam MIBF sehari itu terkumpul donasi Rp 55,5 juta serta 100 zak semen.
”Pengumpulan dana untuk Buleleng ini dilanjutkan saat di Surabaya hingga terkumpul Rp 105 juta,” kata Zainul.
Kemudian dia memanfaatkan pengajian Ahad di Buleleng itu untuk pengumpulan infak dari jamaah dan wali murid. Dia sampaikan motivasi dengan membacakan ayat-ayat Alquran seperti surat Ali Imron ayat 92.
“Kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa pun yang kamu infakkan, tentang hal itu, sungguh Allah Maha mengetahui.”
”Alhamdulillah tidak lebih dari lima menit terkumpul Rp 12.763.000. Ada satu orang yang berdonasi Rp 10 juta ditulis di sobekan kotak kue…..Allahu akbar,” seru Zainul.
Hari itu juga Zainul menyerahkan seluruh hasil pengumpulan infak untuk Masjid Al Manar Buleleng sebesar Rp 117.763.000. Target terlampaui. Rinciannya Rp 105 juta dari penggalangan pertama lebih sebulan, ditambah Rp 12.763.000 hasil infak terkumpul saat pengajian. (*)
Kontributor Zainul Muslimin Editor Sugeng Purwanto