PWMU.CO – Kampus swasta terbaik se-Jawa Timur ini tetap saja diminati calon mahasiswa baru (camaba). Buktinya baru gelombang II, jumlah pendaftar sudah tembus 10.500 orang. Berbagai persiapan pun dilakukan Unit Pelaksana Teknis Penerimaan Mahasiswa Baru (UPT PMB) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjelang pelaksanaan ujian tulis gelombang II, Senin (25/7) mendatang.
Terhitung sejak, Kamis (21/7) jumlah camaba yang mendaftar secara online mencapai lebih dari 10.500 orang. Namun jumlah tersebut belum bisa dipastikan bisa mengikuti ujian tulis gelombang II. Karena yang berhak mengikuti ujian, hanya mereka yang telah membayar biaya registrasi dan melengkapi berkas pendaftaran.
(Baca: Pertahankan Kampus Terunggul untuk Kali ke-9, UMM Fokus Hilirisasi Hasil Riset dan UMSIDA Masuk Peringkat 65 Kampus Terbaik Versi 4ICU)
Kepala UPT PMB Dr Ermanu Azizul Hakim menghimbau, kepada seluruh camaba untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin agar bisa lulus tes. Karena tes tulis sangat menentukan masuk dan atau tidak di UMM, bukan sekadar syarat formalitas saja.
”Banyak pesaing yang berharap bisa masuk UMM. Banyak di antara mereka yang tidak diterima. Karena menganggap remeh tes tulis sebagai formalitas semata,” katanya.
Ujian tulis ini sendiri dijadwalkan diadakan di sejumlah gedung di Kampus III UMM. Untuk itu, lanjut Ermanu, selain mempersiapkan diri dari segi materi ujian, camaba juga harus menyiapkan aspek spiritualitasnya dengan berdoa.
”Jangan sekali-kali menggunakan cara-cara yang tidak benar. Seperti memanfaatkan bantuan orang lain (joki). Apalagi cara irasional dengan menggunakan jimat. Pokoknya siapkan diri dengan baik, belajar lebih tekun, berdoa, berpikiran jernih, niat yang positif,” terangnya.
Tak hanya itu yang juga perlu untuk disiapkan seluruh camaba, terang Ermanu adalah kelengkapan ujian dan kartu identitas, semisal Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Pelajar, juga kartu peserta ujian. Dengan tegas Ermanu melarang camaba membawa alat elektronik seperti kalkulator, jam digital, maupun alat komunikasi. Itu untuk mengantisipasi adanya kecurangan yang dilakukan camaba.
(Baca: Dirikan BUS, Sekolah Muhammadiyah Ini Mampu Gratiskan Biaya untuk Siswanya dan UMSurabaya Berikan Beasiswa pada Tunadaksa dan Atlet)
”Jangan sampai datang terlambat. Maka carilah tempat penginapan yang mudah diakses dari lokasi ujian. Bisa menginap di Hotel UMM Inn atau memanfaatkan Rusunawa,” ujarnya.
Ermanu menambahkan, jalur penerimaan mahasiswa baru di UMM sendiri terbagi dua, yakni jalur penjaringan rapor (undangan) dan tes tertulis. ”Untuk menjaga rasio antara mahasiswa dan dosen, UMM memangkas kuota penerimaan mahasiswa baru. Tahun lalu jumlah yang diterima sekitar 6.900 maba. Sedangkan tahun ini hanya sekitar 6.500 mahasiswa baru,” tandasnya.
Perlu diketahui, pada gelombang I jumlah pendaftar mencapai 10.702 peserta. Sebanyak 2.713 peserta diantaranya mengikuti seleksi lewat tes tulis dan sisanya jalur undangan. Sementara pada gelombang II pendaftaran ditutup hingga Jum’at (22/7) besok. UMM baru membuka pendaftaran gelombang III tanggal 1 hingga 19 Agustus dengan tes yang akan dilaksanakan pada 22 Agustus 2016 nanti. (Nas/aan)